Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, tetapi keberadaannya menghadirkan banyak masalah bagi kepercayaan diri seseorang. Perbandingan sosial adalah salah satu masalah terbesar. Pengguna media sosial sering membandingkan diri mereka dengan gambar ideal yang ditunjukkan oleh orang lain. Kehidupan yang tampak sempurna dalam gambar ini dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa tidak percaya diri. Selain itu, pengaruh komentar dan "like" di platform media sosial memengaruhi harga diri banyak orang. Bergantung pada validasi dari sumber luar menimbulkan tekanan yang signifikan, terutama ketika jumlah "like" atau komentar yang diharapkan tidak terpenuhi.
Berdasarkan penelitian (Jan et al., 2017) Peningkatan penggunaan media sosial dapat menyebabkan penurunan self-esteem pada individu. Foto dan video yang menunjukkan standar kecantikan atau keberhasilan tertentu seringkali memengaruhi cara seseorang melihat diri mereka sendiri, menyebabkan ketidakpuasan dan meningkatkan ketidakamanan. Lebih jauh lagi, hubungan yang terus-menerus melalui media sosial dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tidak hanya berdampak pada citra diri seseorang.
Temuan yang didapatkan oleh Jiang, Shaohai & Annabel Ngien.(2020) menjelaskan bahwa adanya standar-standar tertentu di dalam bermedia sosial yang berasal dari luar dirinya, maka hal ini membuat remaja memiliki low self esteem yang tertanam pada dirinya mengakibatkan ketidakbahagiaan.
Untuk menghadapi masalah ini, orang harus menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Langkah pertama adalah berpikir tentang diri sendiri. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, seseorang dapat lebih menghargai dirinya sendiri tanpa membandingkan dirinya dengan orang lain. Fokus pada kualitas hubungan juga berhasil. Membangun hubungan yang signifikan dengan orang-orang di sekitar Anda dapat menghasilkan rasa puas yang lebih dalam daripada mengejar validasi berdasarkan jumlah pengikut atau "like".
Cara lain yang ampuh untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda adalah menemukan hobi atau keterampilan baru. Kepercayaan diri dapat meningkat dengan belajar hal baru dan mencapai sesuatu yang baru. Demikian pula, memiliki tujuan yang realistis dan merayakan kemajuan dapat membantu mengurangi tekanan untuk mencapai tujuan yang tidak realistis.
Praktik perawatan diri sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri. Aktivitas seperti berolahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman-teman dapat meningkatkan suasana hati dan membuat Anda merasa lebih baik tentang diri Anda sendiri. Mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di media sosial juga dapat membantu menghindari perbandingan sosial yang tidak sehat. Orang dapat membangun pola pikir yang lebih sehat dengan fokus pada hal-hal positif dan kehidupan nyata.
Langkah yang tidak kalah penting adalah berbicara positif tentang diri sendiri. Afirmasi positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Terakhir, Anda dapat mendapatkan dukungan sosial yang positif dari teman dan keluarga yang menghargai keberadaan Anda. Ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk menghadapi kesulitan emosional yang muncul dari tekanan yang muncul dari dunia digital.
Membangun Self-esteem di era media sosial memerlukan kesadaran akan tantangan yang ada serta penerapan strategi praktis untuk menjaga kesehatan mental. Dengan menerapkan langkah-langkah seperti refleksi diri, pengelolaan waktu di media sosial, serta membangun hubungan yang bermakna, individu dapat mengembangkan Self-esteem yang sehat meskipun terpapar berbagai tekanan dari lingkungan digital. Upaya ini tidak hanya membantu meningkatkan harga diri tetapi juga memberikan landasan kuat untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H