Mohon tunggu...
Nur Hudarrohman
Nur Hudarrohman Mohon Tunggu... Penulis - tersenyumlah, tipu duniamu seakan kau tidak memiliki masalah

penulis merupakan kaum marginal yang terbuang dari sebuah kehidupan fana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korban Tongkat Pengembala

4 Desember 2020   10:14 Diperbarui: 4 Desember 2020   10:36 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: pjcockrell.wordpress.com

Tongkat itu kembali memakan korban

Kali ini domba-domba pekerja menjadi gila tak karuan

Lantaran diberi makan tak sepadan pekerjaan

Berontak! Maaf engkau sebatas tuan bukan tuhan

Tongkat itu kembali memakan korban

Domba-domba mulai menyerang sang tuan

Nihil, banyak anjing-anjing perlindungan

Serang! Kita seorang pasukan, dia sebatas anjing periaraan

Maaf tuan, domba-domba mulai kelaparan

Lantaran engkau punya akal tak punya perasaan

Maaf tuan, tak salah bagi kami melawan

Lantaran engkau tak layak menjadi pelayan

Ingat tuan, tongkatmu telah memakan banyak korban

Domba-domba kembali menyerang, awas!

Tuan lari, tuan lari, domba-domba telah habis kesabaran

Atau jika ingin selamat, lemparkan tongkatmu pada nelayan di lautan

Dari seekor anak domba yang kelaparan*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun