Mohon tunggu...
Nur Aeni
Nur Aeni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi/Universitas Negeri Malang

Saya sebagai seorang pelajar suka dengan kegiatan-kegiatan kampus seperti di organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berkontribusi dalam Pencapaian Tujuan SDGs "Pendidikan Berkualitas" Melalui Program AM

11 Juni 2023   21:27 Diperbarui: 11 Juni 2023   21:37 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Program asistensi mengajar (AM) adalah salah satu program yang ditawarkan oleh kampus tempat saya belajar yaitu Universitas Negeri Malang. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah mitra sebagai asisten guru. 

Disamping itu program ini ternyata mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu berkaitan dengan salah satu tujuan SDGs pada pilar pembangunan ekonomi, program kerja ini mendukung tujuan pendidikan berkualitas. Memperoleh pendidikan berkualitas adalah dasar untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Melalui program ini saya dan teman-teman AM dapat memberikan pendidikan yang layak dab berkualitas untuk para siswa. 

Pada semester 6 ini saya mengikuti program asistensi mengajar di salah satu SMK di kabupaten Malang yaitu SMK Muhammadiyah 3 Singosari (Mugas). Mahasiswa yang melaksanakan asistensi di SMK Mugas ini total terdapat 11 mahasiswa yaitu 3 mahasiswa termasuk saya dari program studi S1 Pendidikan Akuntansi, kemudian 4 mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika, dan 4 mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam tulisan ini saya akan berbagi pengalaman dan pembelajaran yang saya peroleh selama mengikuti program tersebut.

Persiapan Sebelum Mengajar

Sebelum memulai program asistensi mengajar, dosen pembimbing saya memberikan pembekalan terlebih dahulu. Saya mengikuti "Mikroteaching" yakni pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar dan mendidik. Dalam pembelajaran microteaching tersebut saya menjadi guru bagi teman-teman saya dan juga saya menjadi siswa bagi teman-teman saya. Setelah selesai saya praktek menjadi seorang guru kemudian giliran dosen pembimbing saya memberikan evaluasi terkait praktek pengajaran saya.

Tibalah waktu dimana saya dan 10 rekan saya untuk pertama kalinya datang ke SMK Mugas melakukan observasi yaitu pada tanggal 25 Januari 2023. Disitu  bertemu dengan pihak sekolah yaitu guru koordinator untuk peserta AM. Saya dan teman AM lain diberikan informasi terkait visi dan misi sekolah, tata tertib sekolah dan tata tertib guru AM, jurusan yang ada di sekolah, bidang-bidang sekolah, kurikulum yang diterapkan di sekolah, dan diceritakan juga tentang gambaran siswa siswi Mugas. Setelah itu diajak untuk berkeliling sekolah melihat gedung-gedung sekolah dan juga menyapa siswa siswi dan guru yang ada di sekolah. Hal ini sangat membantu saya dan teman-teman AM saya dalam mempersiapkan diri sebelum mengajar di kelas.

Kegiatan AM dimulai pada tanggal 6 Februari 2023 yaitu diawali dengan kegiatan pengantaran ke sekolah. Jadi, saya dan teman-teman tim diantar ke sekolah oleh satu dosen dari prodi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disitu dosen memasrahkan ke pihak sekolah untuk saya dan teman-teman AM melakukan asistensi mengajar. Saya dan teman-teman AM juga diberikan nasihat oleh dosen dan juga pihak sekolah supaya menjaga sikap kami selama asistensi nanti dan juga apa saja yang harus saya dan teman-teman AM lakukan.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Pengalaman Melakukan Kegiatan di Sekolah dan Mengajar di Kelas

Setelah persiapan selesai yaitu sampai proses pengantaran pada tanggal 6 Februari 2023 saya dan teman-teman AM melakukan diskusi kembali dengan guru koordinator AM terkait apa yang harus dilakukan pada hari tersebut dan juga hari-hari berikutnya. Jadi, kegiatan saya dan teman-teman AM selama di sekolah yakni terdiri dari kegiatan akademik dan non akademik. 

Kegiatan akademik yaitu mengajar di kelas, sedangkan kegiatan non akademik yaitu melakukan piket bidang. Saya dan teman-teman AM ditugaskan mengajar ada yang di kelas X dan kelas XI. Terkait piket bidang yakni saya dan teman-teman AM masing-masing ada yang ditugaskan pada bidang Tata Usaha, bidang Kurikulum, bidang Kesiswaan, bidang Sarana Prasarana, bidang Humas, bidang Lab TI, dan juga bidang Perpus. 

Selain itu terdapat kegiatan lain yaitu piket lantai, saya dan teman-teman AM dibagi per harinya untuk melakukan piket di lantai 1, 2, atau 3. Untuk hari pertama tersebut saya dan teman-teman AM tidak langsung mengajar di kelas, perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan guru pamong kapan mulai  mengajar. Selain terdapat koordinator AM pihak sekolah juga mendelegasikan guru pamong untuk masing-masing peserta AM tugasnya yakni berdiskusi dan juga mengawasi terkait proses pembelajaran di kelas.

Pada hari pertama tersebut kebetulan yakni hari Senin, 6 Februari 2023 saya tidak ada jadwal piket lantai, kemudian saya melakukan piket bidang. Saya mendatangi tata usaha untuk menemui Pak Chamid selaku ketua bidang tata usaha, saya dijelaskan terkait tugas-tugas apa saja yang akan saya lakukan selama di tata usaha. Tugas pertama yang saya dapat pada hari tersebut yakni menginput nilai siswa ke dalam buku induk dan mengentri data surat keluar dan surat masuk sekolah. Seiring berjalannya waktu saya terkadang juga diberikan tugas lain seperti membantu penyaluran surat dari sekolah ke siswa, membenahi buku induk, dan saya juga pernah membantu menempel foto pada Surat Keterangan Lulus (SKL) siswa siswi kelas XII. Banyak pengalaman yang saya dapatkan dari tugas-tugas tata usaha yang diberikan kepada saya.

Pada hari kedua Selasa, 7 Februari 2023 saya ada jadwal untuk piket di lantai 3 berarti saya tidak piket bidang tetapi, melakukan piket lantai 3 dari pagi sampai sore. Tugas guru pada piket lantai 3 yakni sama dengan piket lantai 2, saya melakukan pengecekkan dengan mendatangi setiap kelas dan dilakukan setiap jamnya untuk memastikan apakah guru yang terjadwal mengajar di kelas yang terdapat di lantai 3 telah memasuki kelas atau belum. Jika sudah memasuki kelas selanjutnya saya centang di jurnal piket lantai 3, tetapi jika belum hadir di kelas maka saya konfirmasikan terkait kehadiran guru-guru tersebut di grup Whats'App kepada guru koordinator AM. 

Selain melakukan pengecekkan terkadang saya juga ditugaskan untuk menyampaikan tugas ke kelas dari guru yang tidak bisa hadir, dan terkadang saya juga ditugaskan untuk mengisi kelas yang kosong disitu saya bisa mengisi kelas dengan sekedar berbincang-bincang dengan siswa tau memberikan motivasi. Setelah jam pulang tiba guru AM yang terjadwal piket di lantai 2 dan 3 wajib memberikan laporan di grup Whatas'App siapa saja guru yang hadir dan tidak hadir di kelas disertai alasan dan penanganan selanjutnya ke kelas yang kosong tersebut. Jika piket di lantai 1 saya tidak perlu melakukan pengecekkan dengan mendatangi setiap kelas tetapi melakukan pengecekan semua kelas melalui layar monitor CCTV. Guru yang terjadwal piket di lantai 1 juga setiap pagi wajib mendampingi sholat dhuha yang dilaksanakan secara rutin oleh kelas XII.  Selain itu, juga melayani perizinan siswa yang akan keluar kelas.

Selanjutnya saya berdiskusi dengan guru pamong saya yaitu Bu Iin terkait mata pelajaran dan kelas yang akan saya ajarkan, metode yang akan saya gunakan untuk mengajar, kurikulum yang diterapkan, serta perencanaan penyusunan modul. Saya ditugaskan untuk mengajar kelas XI AKL (Akuntansi Keuangan Lembaga) pada mata pelajaran Administrasi Pajak. Saya mengajar setiap hari Kamis pada jam ke 5-7. Siswa di dalam kelas tersebut terdiri dari 25 anak dengan 23 siswa putri dan 3 anak siswa putra. 

Pengalaman mengajar di kelas sangat berbeda dengan pengalaman belajar di kelas. Saya harus mempersiapkan materi pelajaran dengan baik dan memikirkan cara yang tepat untuk menyampaikan materi tersebut agar mudah dipahami oleh siswa. Selama mengajar di kelas, saya menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah menghadapi siswa-siswa yang kurang berminat dalam pelajaran yang saya ajarkan. Namun, meskipun menghadapi beberapa tantangan saya merasa sangat terpuaskan ketika melihat kemajuan siswa-siswa saya. Saya merasa senang ketika siswa-siswa saya dapat memahami materi pelajaran dengan baik serta dapat menyelesaikan tugas dari saya dengan benar.

Selain kegiatan dari sekolah saya dan teman-teman AM juga melakukan tugas dari kampus yaitu membuat program kerja. Saya dan teman-teman AM membuat program kerja yaitu Talksow dengan sasaran peserta kelas XI. Tema talkshow mengangkat tentang dunia kerja yaitu pembahasan terkait pembuatan CV yang benar dan juga dasar-dasar interview. Alasan saya dan teman-teman AM mengangkat tema tersebut yaitu karena merasa relevan dengan mereka siswa siswi SMK yang memang dipersiapkan setelah lulus akan memasuki dunia kerja, apalagi sasarannya yaitu kelas XI yang sebentar lagi akan melaksanakan Program Kerja Lapangan (PKL).

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Pembelajaran Selama Program Asistensi Mengajar

Selama mengikuti program asistensi mengajar, saya belajar banyak hal yang tidak bisa saya pelajari di kelas. Berikut adalah beberapa pembelajaran yang saya peroleh selama mengikuti program tersebut:

  • Keterampilan manajemen kelas: Saya belajar cara mengelola kelas dan memotivasi siswa-siswa agar lebih bersemangat dalam belajar.
  • Keterampilan komunikasi: Saya belajar cara berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan siswa-siswa dan guru-guru di sekolah.
  • Keterampilan pengajaran: Saya belajar cara menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa-siswa.
  • Keterampilan manajemen waktu: Saya belajar cara mengatur waktu dengan baik agar dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh kampus dan sekolah.

Kesimpulan

Program asistensi mengajar adalah salah satu program yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Selain memberikan kesempatan untuk mengajar di sekolah-sekolah mitra, program ini juga memberikan kesempatan untuk belajar banyak hal yang tidak bisa dipelajari di kelas. Selama mengikuti program asistensi mengajar di sekolah, saya belajar banyak tentang keterampilan manajemen kelas, keterampilan komunikasi, keterampilan pengajaran, dan keterampilan manajemen waktu. Saya yakin pengalaman ini akan sangat berguna bagi saya di masa depan, baik dalam karir maupun kehidupan sehari-hari.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun