Program asistensi mengajar (AM) adalah salah satu program yang ditawarkan oleh kampus tempat saya belajar yaitu Universitas Negeri Malang. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah mitra sebagai asisten guru.Â
Disamping itu program ini ternyata mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu berkaitan dengan salah satu tujuan SDGs pada pilar pembangunan ekonomi, program kerja ini mendukung tujuan pendidikan berkualitas. Memperoleh pendidikan berkualitas adalah dasar untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Melalui program ini saya dan teman-teman AM dapat memberikan pendidikan yang layak dab berkualitas untuk para siswa.Â
Pada semester 6 ini saya mengikuti program asistensi mengajar di salah satu SMK di kabupaten Malang yaitu SMK Muhammadiyah 3 Singosari (Mugas). Mahasiswa yang melaksanakan asistensi di SMK Mugas ini total terdapat 11 mahasiswa yaitu 3 mahasiswa termasuk saya dari program studi S1 Pendidikan Akuntansi, kemudian 4 mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika, dan 4 mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam tulisan ini saya akan berbagi pengalaman dan pembelajaran yang saya peroleh selama mengikuti program tersebut.
Persiapan Sebelum Mengajar
Sebelum memulai program asistensi mengajar, dosen pembimbing saya memberikan pembekalan terlebih dahulu. Saya mengikuti "Mikroteaching" yakni pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar dan mendidik. Dalam pembelajaran microteaching tersebut saya menjadi guru bagi teman-teman saya dan juga saya menjadi siswa bagi teman-teman saya. Setelah selesai saya praktek menjadi seorang guru kemudian giliran dosen pembimbing saya memberikan evaluasi terkait praktek pengajaran saya.
Tibalah waktu dimana saya dan 10 rekan saya untuk pertama kalinya datang ke SMK Mugas melakukan observasi yaitu pada tanggal 25 Januari 2023. Disitu  bertemu dengan pihak sekolah yaitu guru koordinator untuk peserta AM. Saya dan teman AM lain diberikan informasi terkait visi dan misi sekolah, tata tertib sekolah dan tata tertib guru AM, jurusan yang ada di sekolah, bidang-bidang sekolah, kurikulum yang diterapkan di sekolah, dan diceritakan juga tentang gambaran siswa siswi Mugas. Setelah itu diajak untuk berkeliling sekolah melihat gedung-gedung sekolah dan juga menyapa siswa siswi dan guru yang ada di sekolah. Hal ini sangat membantu saya dan teman-teman AM saya dalam mempersiapkan diri sebelum mengajar di kelas.
Kegiatan AM dimulai pada tanggal 6 Februari 2023 yaitu diawali dengan kegiatan pengantaran ke sekolah. Jadi, saya dan teman-teman tim diantar ke sekolah oleh satu dosen dari prodi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disitu dosen memasrahkan ke pihak sekolah untuk saya dan teman-teman AM melakukan asistensi mengajar. Saya dan teman-teman AM juga diberikan nasihat oleh dosen dan juga pihak sekolah supaya menjaga sikap kami selama asistensi nanti dan juga apa saja yang harus saya dan teman-teman AM lakukan.
Pengalaman Melakukan Kegiatan di Sekolah dan Mengajar di Kelas
Setelah persiapan selesai yaitu sampai proses pengantaran pada tanggal 6 Februari 2023 saya dan teman-teman AM melakukan diskusi kembali dengan guru koordinator AM terkait apa yang harus dilakukan pada hari tersebut dan juga hari-hari berikutnya. Jadi, kegiatan saya dan teman-teman AM selama di sekolah yakni terdiri dari kegiatan akademik dan non akademik.Â