Pada kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Mulai dari jurusan manajemen, akuntansi, dan juga ekonomi pembangunan masing-masing terdapat mahasiswa yang mewakilinya.
Para peserta penyuluhan diberikan edukasi tentang bagaimana menjadi pemilih yang cerdas apalagi sebagai seorang mahasiswa. Mahasiswa dapat menyampaikan pilihannya secara terbuka dan tertutup. Terbuka saat kampanye dan tertutup saat di bilik suara. Mahasiswa sebagai pemuda perlu menggunakan hak pilih dan tidak menjadi golput karena lewat penggunaan hak pilih berarti mahasiswa sudah memperjuangkan keinginan untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. Memiliki pilihan berarti pemuda sudah mencari tahu siapa dan apa yang dibutuhkan serta diyakini untuk Indonesia.
Dalam kegiatan ini mahasiswa diajak untuk menggunakan hak pilihnya dalam setiap pemilihan yang dia berhak di dalamnya. Kegiatan penyuluhan ini diadakan karena berdasarkan berita yang bermunculan di media online masih banyak anak muda yang golput. Berhubungan dengan isu yang beredar bahwa akan diadakannya pemilihan untuk rektor baru di UM mahasiswa diharapkan untuk bisa ikut menyuarakan hak pilihnya. Selain itu, mahasiswa juga bisa menerapkan edukasi yang didapatkan tentang anti golput ke dalam PEMIRA atau Pemilihan Umum Raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
