Mohon tunggu...
Nur FajarwatiHalimah
Nur FajarwatiHalimah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Media Pembelajaran Flipbook dan Metode Drill and Practice pada Materi Ajar Budaya Jawa "Busana Adat Jawa"

28 November 2023   12:47 Diperbarui: 28 November 2023   12:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN METODE DRILL AND PRACTICE DALAM MEMPRAKTIKKAN PENGGUNAAN BUSANA ADAT JAWA RAGAM SURAKARTA MATERI AJAR BUDAYA JAWA PADA PESERTA DIDIK KELAS X.2

SMA NEGERI 1 BANTARKAWUNG

Latar Belakang Masalah

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting, sebab dengan aktivitas membaca seseorang akan lebih mudah mendapatkan suatu informasi yang diinginkan dan belum pernah diketahui sebelumnya. Dengan membaca artinya seseorang akan mendapatkan wawasan pengetahuan, ilmu, informasi, penjelasan secara terperinci dan lebih akurat, dalam hal ini berkaitan dengan ilmu dan pengetahuan peserta didik.

Proses perolehan ilmu dan pengetahuan bagi peserta didik dilakukan atas bantuan pendidik melalui proses pembelajaran. Kesulitan yang mempengaruhi proses pembelajaran membaca dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. (1) faktor internal, meliputi faktor kesehatan, minat, bakat, dan motivasi; dan (2) faktor eksternal, meliputi faktor keluarga, lingkungan sekitar, dan sekolah.

Rendahnya minat membaca di alami oleh peserta didik kelas X.2 di satuan pendidikan SMA Negeri 1 Bantarkawung dalam pelajaran bahasa Jawa khususnya pada materi Budaya Jawa "Busana Adat Jawa", peserta didik menganggap busana Jawa adalah busana kuna, tidak sesuai dengan mode zaman sekarang yang sudah modern atau fashionable, dan busana adat Jawa itu hanya digunakan disaat acara tertentu. 

Banyaknya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menganalisis bagian-bagian busana adat Jawa untuk membedakan busana adat Jawa ragam Yogyakarta dan Surakarta dikarenakan perbedaan istilah dalam penamaan bagian busana adat Jawa tersebut di lingkungan diri peserta didik yang mayoritas bahasa yang digunakan dalam kesehariannya berbahasa Sunda, seperti istilah jarik/sinjang/nyamping dalam bahasa Jawa peserta didik lebih mengenal dengan istilah samping dalam bahasa Sunda. 

Wilayah Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Brebes bagian Selatan, Kecamatan Bantarkawung merupakan daerah yang mayoritas menggunakan bahasa Sunda dalam sehari-harinya berkomunikasi yang menjadikan kultur atau budaya setempat pun menggunakan budaya Sunda. Hal ini berkaitan juga dengan busana adat yang digunakan, misalnya dalam busana adat pengantin biasanya dipadu-padankan dengan adat Jawa-Sunda.

Permasalahan ini diketahui melalui hasil penilaian awal sebelum aksi pembelajaran. Hasil penilaian awal tersebut menunjukkan nilai rata-rata peserta didik sebesar 63,85. Dari 28 peserta didik hanya 13 peserta didik yang mencapai KKM, sedangkan 13 peserta didik belum KKM, dan 2 diantaranya berhalangan hadir. Padahal KKM yang diperoleh 70.

Media dan metode yang menarik sangat diperlukan bagi peserta didik untuk mempermudah mendapatkan informasi ilmu dan pengetahuan. Seorang pendidik harus memilih dan menggunakan media dan metode pembelajaran yang menunjang proses ketercapaian tujuan pembelajaran agar dapat mencegah kejenuhan peserta didik yang dalam kenyataannya pembelajaran yang selama ini digunakan oleh pendidik bersifat umum, yaitu dengan ceramah dan masih konvensional.

Dari hasil wawancara dengan teman sejawat, juga menunjukkan hasil bahwa dalam pembelajaran bahasa Jawa khusunya pada materi busana adat Jawa membutuhkan metode seperti Drill and Practice dalam pembelajaran, yaitu dengan drill mampu melatih ketrerampilan peserta didik dalam miron jarik dan practice digunakan saat peserta didik mendemonstrasikan atau mempraktikkan penggunaan busana adat Jawa ragam Surakarta.

Untuk itu, penulis melakukan praktik mengajar dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL), media Flipbook, dan metode Drill and Practice untuk meningkatkan kemampuan mambaca dan keterampilan mempraktikkan penggunaan busana adat Jawa pada peserta didik kelas X.2 SMA Negeri 1 Bantarkawung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun