Setiap orang seringkali dituntut menjadi kuat
Sampai lupa kuat itu bukan berarti tanda tidak akan menyerahÂ
Sesekali asa itu akan muncul pada daratan hanya karena sering menepis dengan alasan kuat
Kuat tidak melulu tidak akan menyerah, tetapi tidak menyerah itu akan selalu diartikan kuatÂ
Diberikan satu mangkok masalah yang berbeda
Ada yang berisikan nasi uduk atau ada pula yang bersikan hanya satu sendok nasi
Tetapi ini bukan soal mangkok dan nasi udukÂ
Ini hanya sebuah gambaran, bahwa kita adalah fakir yang akan selalu diberi sedikit atau banyaknya masalah pada hidup kita
Seperti halnya makanan. Yang katanya ia berperan sebagai syarat manusia untuk bertahan hidup (makan)Â
Sama masalah pun begituÂ
Kita disuapkan satu sendok dua sendok masalah untuk apa jika bukan untuk membuat hidup kita hidupÂ
Menciptakan gelora sendiri pada jiwa kitaÂ
Dengan sedikit disuapkan masalahÂ
Sebagai pacuan, untuk kita kuat dan bertahan tentu dengan cara kita sendiri
Mencari balok-balok atau teka-teki yang belum ditemukan jawaban bukankah seruÂ
Itu hakikat masalahÂ
Ia akan selalu ada untuk sekedar memberi warna pada hidup kita
Menjadikan hitam putih dan warna lain hadir pada hidup kitaÂ
Bukankah manusia itu manusia yang paling sering merasa bosan?Â
Benar, masalah tidak pernah salahÂ
Ia benar tetapi kita menjadikan mereka menjadi salah (masalah)Â
Perlu diingat, bahwa tidak ada masalah yang besar atau pun berat
Tetapi kita sendiri lah yang menciptakan mereka menjadi besarÂ
Kita terlalu fokus pada masalah
Hingga kita lupa, kita perlu mencari penyelesaian masalahÂ
Kita bisa karena kita sendiri lah yang menjadikan kita bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H