Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Janji-Mu pasti, aku tahu itu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sesendok Masalah

20 Juli 2023   17:04 Diperbarui: 20 Juli 2023   17:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang seringkali dituntut menjadi kuat

Sampai lupa kuat itu bukan berarti tanda tidak akan menyerah 

Sesekali asa itu akan muncul pada daratan hanya karena sering menepis dengan alasan kuat

Kuat tidak melulu tidak akan menyerah, tetapi tidak menyerah itu akan selalu diartikan kuat 

Diberikan satu mangkok masalah yang berbeda

Ada yang berisikan nasi uduk atau ada pula yang bersikan hanya satu sendok nasi

Tetapi ini bukan soal mangkok dan nasi uduk 

Ini hanya sebuah gambaran, bahwa kita adalah fakir yang akan selalu diberi sedikit atau banyaknya masalah pada hidup kita

Seperti halnya makanan. Yang katanya ia berperan sebagai syarat manusia untuk bertahan hidup (makan) 

Sama masalah pun begitu 

Kita disuapkan satu sendok dua sendok masalah untuk apa jika bukan untuk membuat hidup kita hidup 

Menciptakan gelora sendiri pada jiwa kita 

Dengan sedikit disuapkan masalah 

Sebagai pacuan, untuk kita kuat dan bertahan tentu dengan cara kita sendiri

Mencari balok-balok atau teka-teki yang belum ditemukan jawaban bukankah seru 

Itu hakikat masalah 

Ia akan selalu ada untuk sekedar memberi warna pada hidup kita

Menjadikan hitam putih dan warna lain hadir pada hidup kita 

Bukankah manusia itu manusia yang paling sering merasa bosan? 

Benar, masalah tidak pernah salah 

Ia benar tetapi kita menjadikan mereka menjadi salah (masalah) 

Perlu diingat, bahwa tidak ada masalah yang besar atau pun berat

Tetapi kita sendiri lah yang menciptakan mereka menjadi besar 

Kita terlalu fokus pada masalah

Hingga kita lupa, kita perlu mencari penyelesaian masalah 

Kita bisa karena kita sendiri lah yang menjadikan kita bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun