Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Janji-Mu pasti, aku tahu itu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benalu dalam Rumah Tangga

20 April 2023   22:02 Diperbarui: 20 April 2023   22:04 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KELOMPOK

1. Nur Azkia Aulia Ilmi 212121044
2. Alkawa Riski 212121073
3. Dilva Nahida 212121040
4. Ama Alim M 192121187
5. Linda Dwi Setyowati (212121071)

  • Selingkuh adalah salah satu hal yang harus dihindari dalam sebuah hubungan. Jika itu terjadi, kepercayaan mereka satu sama lain akan rusak. Nyatanya, sesulit apapun untuk memperbaikinya, tetap saja sulit untuk kembali seperti semula.

    Pelanggaran kepercayaan tidak pernah menyenangkan. Oleh karena itu, kita tidak boleh menjadi pelaku atau korban demi membahagiakan hidup kita. Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghindari perselingkuhan.

    1. Menjaga komunikasi

    Komunikasi adalah salah satu kunci untuk mencegah perselingkuhan. Keterbukaan adalah dasar bagaimana kepercayaan dibangun dalam hubungan manusia. Salah satu bentuk komunikasi yang paling penting adalah pemecahan masalah.
    2. Lebih memperhatikan

    Ada saat-saat tertentu tidak ada salahnya untuk lebih memperhatikan pasangan. Tindakan ini bisa membuat pasangan Anda merasa lebih dicintai.
    Dengan begitu, mudah-mudahan mereka tidak berpikir untuk menyontek untuk menarik perhatian orang lain.

    3. Cobalah hal-hal baru

    Salah satu tips untuk mencegah perselingkuhan baru adalah dengan mencoba hal baru bersama pasangan. Dari waktu ke waktu, cobalah untuk pergi berlibur ke tempat yang sudah lama Anda impikan.

    4. Saling mendukung

    Berada di sana untuk pasangan Anda di masa-masa sulit adalah satu hal yang penting. Inilah saatnya pasangan sangat membutuhkan kehadiran Anda dan sebagai bukti kesetiaan Anda. Jadi jangan hanya menemaninya dalam kondisi terbaiknya, tapi jadilah andalannya saat dia sedang berada di titik terendah.

    5. Pikirkan implikasinya

    Jika pikiran untuk selingkuh dari pasangan terlintas di benak Anda, coba ingatkan diri Anda tentang konsekuensi yang akan ditimbulkannya di masa depan. Bukan hanya hubungan yang hancur, tapi juga bisa berdampak pada hal lain yang lebih serius.

    6. Tempatkan diri Anda pada posisi korban

    Pikirkan apakah pasangan Anda yang membuat hubungan itu terjadi dan bagaimana hal itu memengaruhi perasaan dan pemikiran Anda.

  • KDRT

    Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tiba-tiba saja menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia pada tiga tahun terakhir ini. Terutama setelah rancangan undang-undang tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga disahkan menjadi UU-RI no. 23 tahun 2004. Istilah kekerasan digunakan untuk menggambarkan perilaku, baik yang terbuka atau tertutup, baik yang bersifat menyerang atau bertahan, dan disertai oleh penggunaan kekuatan kepada orang lain.

    UU no. 23 tahun 2004, mendefinisikan kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

    Meskipun demikian, biasanya kekerasan dalam rumah tangga secara mendasar, meliputi
    * kekerasan fisik
    * kekerasan psikologis
    * kekerasan seksual
    * kekerasan ekonomi

    Berikut beberapa cara menghadapi KDRT :
    1. Tidak menyalahkan diri sendiri
    2. Bersikap tegas
    3. Meminta pertolongan
    4. Mempunyai bukti
    5. Bersikap jujur dan terbuka terhadap pasangan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun