Mohon tunggu...
nurfadilla
nurfadilla Mohon Tunggu... Guru - Senada Aksara

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa dan Asa (Diesnatalis 75 TH HMI)

5 Februari 2022   15:10 Diperbarui: 5 Februari 2022   15:14 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kencang sang waktu berlari

Tak mampu dikendalikan

Narasi bernyanyi mengurai

suka duka rumah tanpa kesunyian

Setiap kata tumbuh

Mencatat riwayatmu

Langkah demi langkah disusuri

Dalam genggaman sewaktu dilahirkan

75 tahun beridiri kokoh

Mematangkan pemikiran

Mendewasakan pandangan

Berjuang dalam kemerdekaan

Bersama ribuan ragam celikan mata paradigma

Himpunan mahasiswa Islam

Lama ku tertegun dalam diam

Dirumah hijau hitammu kulihat jendela dunia

Langkah perjuangan menjadi saksi

Terpautnya hati dulu dan kini

Asa dalam diri terpatri wujutkan mimpi

Himpunan tak perlu slogan

Karena ia bukan adegan

Juga tak perlu arrogant

Karena berada di depan

Dalam santun lantun kata

Hingga segenap tenaga

Himpunan terus menggambar Indonesia

Di usia senja yang tak lagi muda

Untukmu kupersembahkan

Tujuh puluh lima tangkai mawar

Biarkan harumnya sejukkan hatimu

Biarkan warnanya cerahkan jiwamu

Biarkan durinya kuatkan dirimu

75 tahun HMI berdaya Indonesia jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun