Memahami Peserta Didik

sebagai seorang pendidik, tentunya sangat penting untuk memahami peserta didik. 

Sepanjang paragraf, peserta didik merujuk kepada siapa saja yang terlibat dalam proses pendidikan. Sedangkan siswa diartikan sebagai seseorang yang bersekolah dan belajar. Dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran, siswa menjadi fokus utama. Akibatnya, guru harus percaya atau menganggap bahwa anak-anak harus diperlakukan secara keseluruhan atau sebagai satu kesatuan. Pendidikan merupakan usaha normatif yang membawa manusia mengenal dirinya sendiri, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tentunya akan terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran, masing-masing dengan tanggung jawab dan tugasnya masing-masing yang jika dilakukan secara efektif dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajarannya. Namun pada kenyataannya, proses pembelajaran tidak mengalir dengan mudah, dan banyak hambatan yang harus diatasi. Ini harus menjadi prioritas utama bagi instruktur agar mereka mengenali kesulitan yang dimiliki siswa dalam mengasimilasi informasi.

pola dan perilaku peserta didik

Perilaku individu didefinisikan sebagai tindakan atau aktivitas individu yang mencerminkan pola pikirnya. Ada sejumlah besar pola perilaku yang muncul di awal kehidupan. Ketika mereka berada di lingkungan yang sama dengan teman sebayanya, seperti ketika mereka berbicara atau bermain bersama, mereka secara naluriah akan meniru dialog atau perilaku teman mereka, serta kolaborasi mereka saat bermain. seorang pendidik perlu untuk memahai pola dan perilaku peseta didik untuk mengetahui bagaimana cara untuk menyikapai peserta didik, menciptakan suasana belajar yang kondusif, menciptakan interaksi positif dengan peserta didik, menentukan metode pembelajaran yang efektif, mampu memberikan arahan dan motivasi yang diperlukan pserta didik dan memiliki ekspektasi pasti dari peserta didik.

 selain itu memahami pola dan perilaku peserta didik, hubungan antara guru dan murid sangatlah penting loh.

Guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas dan keberhasilan pendidikan. Guru yang baik adalah seseorang yang mencurahkan seluruh pikiran, hati, dan perbuatannya untuk membantu siswanya mencapai potensi penuhnya. Guru dapat mempengaruhi perilaku siswa dengan berinteraksi dengan mereka di dalam kelas. Hubungan guru-murid akan berdampak signifikan terhadap kinerja proses pembelajaran. Sikap negatif seorang guru terhadap siswa akan menyebabkan kegagalan guru di kelas dan kegagalan dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Karena pendidik sadar akan posisinya di mata siswa, ia harus menjaga perilakunya setiap saat, karena apa pun yang dilakukannya akan sangat terlihat jelas di mata siswa. Jadi seperti apa yang sering kita dengar, bahwa guru itu 'di gugu dan ditiru', maka dari itu sebagai seorang guru penting sekali untuk menjaga sikap dan menjadi suri tauladan yang baik bagi murid.

Banyak perilaku buruk siswa hanyalah reaksi terhadap instruksi yang tidak efisien dan/atau perilaku tidak adil oleh pendidik, yang keduanya berfungsi untuk mengikis rasa hormat mereka kepada guru. Guru yang dianggap tegas tetapi adil (mampu menjaga ketertiban tanpa terlalu kaku, konsisten, dan tanpa pilih kasih) dan yang dapat mengajar dengan baik lebih diutamakan (dapat menjelaskan dengan jelas, memberikan bantuan, sabar dan ramah, serta membuat pelajaran menjadi menarik) umumnya disukai oleh siswa).