Mohon tunggu...
Nur Kholisah
Nur Kholisah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Nur Kholisah, Guru di Sekolah Dasar Negeri Grogol I saat ini sedang menempuh pendidikan PascaSarjana di Universitas Bina Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening

25 Desember 2022   12:01 Diperbarui: 25 Desember 2022   12:04 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja Guru dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening

Oleh :  Nur Kholisah1 & Basrowi2

1Mahasiswa MM Uniba, 2Dosen MM Uniba, Banten Indonesia

Pendidikan memegang peranan yang sangat krusial bagi bangsa dan negara lantaran Pendidikan adalah keliru satu cara buat menaikkan dan berbagi kualitas asal daya insan Pendidikan membawa perubahan bagi yang mengamalkannya, misalnya perubahan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan perilaku dan konduite sebagai akibatnya dianggap bahwa terdapat disparatis yang kentara terlatih dan terlatih (Yusuf, 2018: 43).

Dalam global pendidikan, pengajar memegang peranan yang sangat krusial. Menurut Helniha (2019), kinerja pengajar pada tugas-tugas dewasa ini tak jarang dibicarakan pada banyak sekali kalangan pendidikan lantaran pengajar adalah keliru satu pengajar yang memegang peranan krusial pada mensukseskan tujuan organisasi. Selain pengajar lainnya, lantaran pengajar pribadi berafiliasi menggunakan pengajar buat menaruh bimbingan pada anak didik yang dalam akhirnya akan membuat lulusan yang berkualitas

Kinerja pengajar adalah keterampilan yang menciptakan rasa percaya diri terlihat dan pihak lain bisa mengenali talenta yang dicapai pada ke 2  sisi kognitif, afektif & psikomotor, yang hasilnya harus  dimanfaatkan  Kemampuan memecahkan kasus dalam  kehidupan sehari-hari Kinerja pengajar bisa dievaluasi dari  berpikir, bertindak dan tahu kasus (Dauhan, 2020) Ada beberapa faktor yang bisa berperan Prestasi, misalnya pendidikan dan lingkungan kerja, & menonjol bagi organisasi Sekolah & ingin terus memperbaiki & menaikkan kinerja pengajar.

Sekolah Dasar Negeri Grogol I merupakan sekolah yang berada di link. Masigit, Cilegon. Untuk mencapai visi & misi sekolah. Berdasarkan hal tersebut, Sekolah Dasar Negeri Grogol I wajib terus berupaya  mengoptimalkan kinerja anak didik pengajar menjadi ujung tombak pembelajaran, yaitu memperhatikan aneka macam aspek.Salah satu sekolah yang ingin terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru adalah Sekolah Dasar Negeri Grogol I.

Program pembinaan adalah galat satu pendekatan dari sekolah buat menaikkan kinerja guru. Pendidikan berdasarkan Slameto dkk (2017) merupakan sebuah proses Pelatihan jangka menggunakan metode & mekanisme yang sistematis terorganisir Proses pendidikan wajib direncanakan, terpadu & hati-hati buat membuat pemahaman & keterampilan yang diharapkan Meningkatkan kinerja organisasi.

Menurut kajian yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Negeri Grogol I, pada sinilah kajian ini dilakukan & berbagai Hal ini dilakukan buat menaikkan keterampilan & menambah pengetahuan pengajar Yang krusial Hasilnya merupakan training yang  dilakukan sebesar 7 kali buat menaikkan kinerja pengajar sekolah dalam pembelajaran, tetapi permanen saja masih banyak pengajar yang tidak bisa mengikuti training.

Di samping Pendidikan, taraf kinerja pengajar pula bisa ditentukan sang  lingkungan bekerja Secara generic dari Mukhtar (2018), lingkungan kerja.dibedakan sebagai 2 jenis, yaitu lingkungan kerja fisik & lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yag terdapat pada lebih kurang pekerja & efek dalam kinerja tugas yg diberikan kepadanya (Lubis,2020).

Berdasarkan observasi pada Sekolah Dasar Negeri Grogol I, konflik yg dihadapi lingkungan kerja  fisik, yaitu misalnya tidak adanya fasilitas yg kurang buat para pengajar, sebagai akibatnya mengakibatkan tidak nyamannya para pengajar pada proses pembelajaran. Meskipun perkara lingkungan non fisik lebih bersifat pribadi lingkungan sosial misalnya adanya kelompok/jeda antara pengajar dengannya memungkinkan pengajar  buat hanya berinteraksi menggunakan orang-orang yg dekat menggunakan mereka secara fisik & mental.

Kepuasan kerja pula merupakan  variabel yg bisa menghipnotis kinerja pengajar. Ketika pengajar Bahagia menggunakan pekerjaan mereka, mereka pula meningkatkan kinerja. Menurut Maryatmi (2021), kepuasan kerja merupakan Sikap atau reaksi emosional terhadap pekerjaan seseorang, baik berupa syarat empat kerja fisik & sosial. Pentingnya kepuasan kerja telah jelas.

Berdasarkan output wawancara menggunakan 3 orang pengajar, mereka masih merasa tidak puas menggunakan pendidikan & lingkungan kerja  di Sekolah Dasar Negeri Grogol I Ketidakpuasan pengajar Pendidikan & lingkungan kerja berpengaruh dalam waktu seorang pengajar melakukan pekerjaannya dia bekerja Diketahui bahwa pengajar merasa bahwa mereka tidak memegang kendali penuh dan tidak begitu nyaman di lingkungan kerja, merasa tidak nyaman puas menggunakan pembelajaran yg diterimanya karena  berdampak ekslusif pada proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun