Pandemi COVID-19 juga memberikan tekanan tambahan pada harga beras di Kota Bogor. Gangguan dalam rantai pasokan, keterbatasan akses ke pasar, dan perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional telah memengaruhi pasokan dan harga beras.
Beras tetap menjadi salah satu faktor utama penyebab inflasi di Kota Bogor pada tahun 2023. Dengan permintaan yang terus meningkat, ketergantungan pada impor, kerentanan terhadap perubahan cuaca, kebijakan pemerintah, dan dampak pandemi COVID-19, permasalahan ini semakin kompleks. Penting bagi pemerintah Kota Bogor untuk memantau dengan cermat dan merespons perubahan-perubahan ini dengan kebijakan yang tepat guna menjaga stabilitas harga dan mengendalikan tingkat inflasi. Diversifikasi sumber-sumber pangan lokal serta upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian juga perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pada impor beras dan menjaga harga bahan makanan pokok ini tetap terjangkau bagi masyarakat Kota Bogor.
Nur Arifiani Hikmahyanti (Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H