Mohon tunggu...
nur hanifah ahmad
nur hanifah ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Freelance, Alumni S1 Studi Agama-agama UIN Sunan Kalijaga

Penulis bebas yang sedang belajar di dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Sunyi Mengagumi

24 Juli 2023   23:04 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:48 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuan yang menawan dalam pemikiran

Namun belum menawan dalam fisik

Sejak pertemuan pertama dipinggir rel sekitar 2 tahun lalu,

Ada kekaguman yang tersimpan untukmu

Kagum yang berlanjut menginginkanmu dalam sunyi

Menginginkan tanpa berani mengejarmu menjadi milikku

Menginginkan tanpa berani modus di media sosial yang ada kamu

Bagiku cukup dengan bisa mengamatimu dari media sosial dan non media sosial

Cukup untuk menuangkan bahagia dalam sunyi

Bisa berbincang denganmu langsung yang kau tanggapi dengan baik saja itu lebih dari cukup

Tuan...

Kekagumanku kepadamu belum sampai level cinta

Namun kau sungguh yang kukagumi dan aku inginkan dalam sunyi

Kurasa saat ini kaulah yang tepat untukku

Meski belum kutau takdir sesungguhnya dari Allah untukku terkait pendamping hidup

Kaulah yang kusimpan rapat dalam hatiku selama 2 tahun ini

Hingga tahun ke 2 ini mulai terbongkar

Mungkin kau mulai menyadari dari sikap yang nampak dariku saat pertemuan langsung

Tak apalah,

Aku sudah pasrah dengan semua takdir rasa

Jika pada kekaguman ini membawa kita tidak baik-baik saja,

Aku sudah siap mengikhlaskan lagi

Hal pasti aku bahagia pernah mengenalmu dengan baik secara langsung maupun melalui media sosial

Seorang yang tidak mempesona secara fisik,

Namun mempesona secara pemikiran dan kepribadian

NHA, Wonosari, 24 Juli 2023 23:00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun