The future is today, masa depan itu milik orang-orang yang mempersiapkannya hari ini. Perubahan dunia yang cepat mengharuskan kita untuk mempersiapkan masa depan dari sekarang dan mampu menyesuaikannya. Setiap orang memiliki harapan akan depannya. Akan tetapi, untuk mencapai masa depan diperlukan perjuangan dan pengorbanan, tak lupa pula kegagalan yang selalu mengikuti. Tapi, percayalah kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Kita boleh istirahat ketika capek tapi tidak dengan menyerah.
Dengan melihat dunia yang berkembang dengan cepat mengalami perubahan. Aku selalu bertekad pada diriku sendiri untuk ikut dalam berpartisipasi membangun negeri. Pada pundakku terdapat harapan besar dari orang tuaku, mereka berharap aku bisa mengubah keadaan keluarga. Dengan diiringi bismillah serta tekad yang kuat, aku berjanji tidak ada kata menyerah untuk mencapai masa depan. Pepatah Arab mengatakan yang artinya "Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan dan jangan lalai karena penyesalan itu milik orang yang bermalas-malasan".
Masa depan dimulai dari langkah-langkah kecil yang diambil saat ini. Dengan setiap keputusan dan tindakan, kita membentuk landasan untuk perjalanan yang akan datang. Penting untuk memiliki visi misi yang jelas, tujuan yang terencana, dan kesiapan untuk beradaptasi terhadap perubahan.
Pendidikan menjadi kunci utama untuk mempersiapkan individu menghadapi tantangan masa depan. Keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan keterampilan interpersonal akan menjadi semakin berharga.
Masyarakat yang inklusif dan adil juga harus menjadi fokus. Keterlibatan aktif dalam pembangunan komunitas, mengatasi kesenjangan sosial, dan menghargai keragaman akan membentuk fondasi masyarakat yang kuat dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H