Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hanya Soal Waktu

8 Mei 2017   09:22 Diperbarui: 8 Mei 2017   10:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Soal Waktu

Hanya soal waktu. . .

Saat rumahmu akan sebersih dan serapi rumah-rumah dalam majalah-majalah yang sering kau irikan itu

Maka. . .Nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat Hanya soal waktu. . .

Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya

Maka. . .Berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu, bagi mereka tak ada selain mu

Hanya soal waktu. . .Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu

Maka. . .Bersabarlah dengan rentetan pertanyaan        juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikkanmu terhenti

Hanya soal waktu. . .

Saat mereka mulai meminta kamarnya masing-masing dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang ada di dalamnya

Maka. . .Tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika  mata 5 wattmu juga meminta haknya

Hanya soal waktu. . .

Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri,mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini

Maka. . .Resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa

Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang akan membawanya pergi menggapai asa dan citanya Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan di tempati penghuninya saat pulang

Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung " Dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria " dan kau akan begitu merindukannya

Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan " Apa kabarmu ibu, ayah "?

Dan kau akan begitu bersemangat  menjawabnya dengan cerita-cerita  tak penting hari ini

Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan  kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandus di piring mereka Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari

Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya

Karena waktu berjalan. . .

Ya. . .Ia berlari. . .

Tidak. . .Ia bahkan terbang. . .

Dan dia tak pernah mundur  

Butuh kesabaran dan kesungguhan untuk menjadi seseorang yang mandiri. Butuh keberanian dan kemampuan mengendalikan diri untuk dapat menjadi orang yang tidak bergantung kepada orang lain dari segi materi atau pun moril. Dan seringkali sifat mandiri ini lebih awal dimiliki oleh mereka yang harus berjuang dalam kehidupannnya sejak kecil.kembali. . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun