“Aku percayakan padamu,cil. Carilah cara agar aku bisa menang, kau kan selalu punya ide?” kata buaya penuh harap.
“yah, aku akan coba , membuat Trik seperti yang pernah aku buat sewaktu memenangkan raja SINGA , kata kancil mulai serius.* dia ingat betul dengan penggelembungan suara itu*
pada saat buaya ketemu si gajah,
"HAi gajah, apa khabarmu sobat? mau kah engkau membantu ku kali ini? maukah engkau berada di pihak ku saat pemilurata nanti?" kata buaya dengan wajah berseri seri
" hahahaa, aku pasti mendukungmu sobat, apalagi sejak raja singa berkuasa, aku tidak pernah di beri jabatan."
"Nah,, nanti..kalo aku menjadi raja, aku akan mengangkatmu sebagai mentri pendayagunaan Air. engkau begitu kuat, belalai panjangmu bisa menyedot air dan bahkan menyimpannya. jika ada kebakaran hutan lagi, engkau dan para pasukan gajah lainnya sangat membantu memadamkannya. kalian bisa jadi pahlawan negri ini, Betul kan Sob?" kata buaya menyemangati gajah.
sigajah tentu saja merasa tersanjung dan bersemangat ingin memenangkan buaya menjadi pengganti raja hutan mangluva. semua keturunan si gajah akan dikerahkan, agar suara bisa mendongkrak kemenangan Buaya.(*padahal berat badan sigajah, membuat dia lambat dalam bergerak*)
saat buaya ketemu si ULAR,
"Halloo..Tuan ular, sodara seperjuangan! *sama sama berjuang ngelesot ditanah*
apa kabarmu tuan? maukah engkau membantu ku kali ini? maukah engkau berada di pihakku dalam pemilurata nanti? " pertanyaan yang sama dilontarkan buaya pada ular. si ular tersenyum tanda sudah mengerti kemauan buaya.
"Tenang ..tuan buaya, aku akan membantumu untuk menang menjadi raja hutan ini, apalagi aku sudah dicampakkan raja singa karena aku salah bicara saat menjadi juru bicaranya waktu itu.aku terlalu polos dan bicara apa adanya."(*padahal si ular tidak bisa menjaga rahasia*)