Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Salut! Danone Indonesia Gandeng Google Perkuat Bisnis UMKM Perempuan

19 Desember 2020   09:59 Diperbarui: 22 Desember 2020   11:15 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tema webinar yang diadakan oleh Danone Indonesia dan Google dalam rangka memperkuat UMKM Perempuan (dok: Danone Indonesia)

Mendengar kabar bahwa UMKM Perempuan mendapat dukungan edukasi literasi digital, saya ikut senang dan mendukungnya. Pasalnya memang tidak mudah dalam situasi pandemi sekarang ini. Lebih-lebih dengan adanya pembatasan sosial disana sini, baik yang terbatas maupun yang total, membuat masyarakat enggan untuk keluar rumah. Saya termasuk juga yang males ke luar rumah seperti biasanya. Hal ini karena untuk mengantisipasi terpaparnya virus corona, menjadikan berada di rumah adalah pilihan terbaik.

Sayangnya bagi pelaku UMKM kondisi sekarang ini menjadi tantangan tersendiri. Bahkan mungkin relatif berat karena menurunnya omset penjualan dari bisnis yang dipunyainya. Beruntunglah Danone Indonesia segera tanggap terhadap situasi yang dihadapi oleh para UMKM binaannya. Dengan bekerja sama Google, Danone Indonesia berupaya mempercepat digitalisasi UMKM perempuan melalui program Women Will. Dalam program ini, para pemilik UMKM Perempuan diberikan dukungan edukasi literasi digital kepada mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat".

Merasakan sudah seringnya jatuh bangun dalam mengembangkan suatu usaha rumahan membuat saya menaruh hormat pada upaya pemberdayaan  untuk memperkuat bisnis UMKM Perempuan. Pasalnya memang tidak mudah, apalagi kalau sampai penjualan turun drastis berarti pemasukan ikut menurun juga. Hal ini karena hasil penjualan merupakan pemasukan yang akan dipakai lagi untuk menjalankan roda usaha. Kalau penjualan turun akan mempengaruhi pembayaran biaya-biaya, termasuk biaya sewa, listrik dan seabreg pembiayaan yang lainnya. Belum lagi kalau bisnis yang dimiliki itu sebagai sumber pokok penghasilan. Lebih pusing lagi tentunya.  

Beruntung saya bisa mengikuti webinar yang diadakan oleh Danone Indonesia pada tanggal 18 Desember 2020 dengan tema, "Perempuan UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital". Jadi saya bisa menambah wawasan  akan pentingnya literasi digital buat memperkuat bisnis. Lebih-lebih di saat pandemi ini banyak hal baru yang harus kita  patuhi untuk memutus rantai penularan. Untuk itu menjadikan bisnis UMKM digital bukanlah berkah dari adanya pandemi, namun sudah merupakan suatu keharusan kalau UMKM mau maju. Paling tidak jangkauan usahanya menjadi lebih luas dari yang sebelumnya. 

Hadir dalam acara webinar ini, para narasumber yaitu Destry Anna Sari, Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia; Vera Galuh Sugijanto - Vice President General Secretary Danone Indonesia; Dora Songco -- Product Marketing Manager for Brand & Reputation Google Indonesia dan  Jonathan End - Digital & Growth Consultant

Foto bersama para narasumber (dokpri)
Foto bersama para narasumber (dokpri)
Tak bisa disangkal lagi, UMKM adalah salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan ekonomi. Untuk mengoptimalkan peran UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diperlukan kerja keras dari banyak pihak. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa porsi UMKM yang dikelola perempuan sebanyak 64,5% dari total UMKM Indonesia di 2018 atau mencapai 37 juta UMKM.

"Perubahan perilaku dan orientasi masyarakat selama pandemi menunjukkan bahwa usaha yang terhubung dengan ekosistem digital mampu beradaptasi, bertahan bahkan berkembang bisnisnya," ungkap Asisten Deputi Pemasaran, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM Destry Anna Sari.

"Oleh karena itu Kementrian Koperasi dan UKM mendorong perempuan yang jumlahnya mendominasi pelaku UMKM mikro untuk menguasai keterampilan bisnis digital. Untuk mempercepat transformasi menuju 10 juta UMKM go digital, kerja sama antar pemerintah, lembaga, institusi dan pihak swasta sangat diperlukan," lanjutnya.

dokpri
dokpri
Danone-Indonesia memiliki program pemberdayaan perempuan salah satunya, pembinaan UMKM dalam pemenuhan hidrasi dan nutrisi, antara lain AQUA Home Service (AHS) yang merupakan unit bisnis Danone-AQUA. Tujuannya adalah  untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dengan memberikan kesempatan mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mendapatkan pemasukan dengan berjualan AQUA galon.

Sedangkan program Warung Anak Sehat (WAS) merupakan program dari Danone Specialized Nutrition terkait pembinaan kepada ibu pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar di Indonesia. Tujuannya, membantu pelaku usaha kecil (kantin sekolah), membangun kesadaran dan pentingnya gaya hidup sehat terutama untuk anak usia 5-12 tahun dan membantu anak Indonesia menjadi generasi maju melalui penyediaan variasi pangan sehat.

"Di tengah pandemi ini, kami melihat fakta bahwa pengusaha perempuan AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat mengalami situasi berbeda dimana transaksi secara fisik berkurang. Situasi ini menuntut mereka untuk bisa beradaptasi dengan teknologi karena berpengaruh pada bisnis mereka. Karena itu, Danone-Indonesia menggandeng Google Indonesia untuk memberikan pelatihan digital secara virtual kepada sekitar 700 ibu AHS dan Warung Anak Sehat dari berbagai kota di Indonesia," demikian sambutan dari VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

"Materi yang diberikan ialah edukasi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis seperti penggunaan media sosial dan fitur Google My Business, membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset yang disusun dalam 4 modul dan disampaikan secara bertahap selama bulan Oktober hingga November. Peserta dibagi dalam beberapa batch dan diberikan sesi tanya jawab secara intensif dan berbagai kisah sukses para perempuan pelaku UMKM agar peserta termotivasi mengikuti jejak sukses mereka," tambah Vera.

Di kesempatan yang sama, Product Marketing Manager Google Indonesia, Dora Songco juga angkat suara.

"Melalui program Women Will, sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, kami menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil. Indonesia merupakan negara yang sangat kuat kewirausahaannya, untuk itu Google Indonesia berkomitmen membantu wanita memaksimalkan teknologi untuk mengasah keterampilan, mendapatkan inspirasi, dan terhubung satu sama lain melalui pelatihan, acara, dan advokasi," ungkap Dora Songco.

" Untuk melihat informasi pelatihan yang kami berikan kepada pelaku UMKM perempuan dimana mereka dapat menjalankan usahanya dari rumah sambil menerapkan ilmu pemasaran secara digital untuk memperluas pasar sehingga dapat mengoptimalkan bisnis mereka, silakan cek website kami di g.co/growindonesia", tambahnya.

Kehadiran platform digital tidak hanya menghadirkan peluang, pelaku UMKM juga perlu mengetahui adanya berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis secara online. Untuk usaha mikro, tantangan yang dihadapi biasanya terkait ketidaksiapan Sumber Daya Manusia (SDM), dana belum memadai, dan banyaknya persaingan.

Jonathan End sedang memberikan presentasinya (dokpri)
Jonathan End sedang memberikan presentasinya (dokpri)
Dalam seminar digital tersebut, Jonathan End, Digital & Growth Consultant yang juga seorang Content Creator berbagi tips kreatif berjualan online kepada pelaku UMKM.

"Kunci utama UMKM agar bisa bertahan adalah kemampuan merespons perubahan tren yang terjadi karena pandemi. Di masa pembatasan aktivitas karena alasan keselamatan dan kesehatan seperti saat ini, masyarakat mengganti kebiasaan berbelanja dari offline ke online," jelas Jonathan.

"Untuk itu, agar tetap dapat menjangkau konsumennya, UMKM perlu melakukan transformasi ke bisnis digital. Pelaku UMKM juga dituntut untuk memiliki business mindset dan jiwa kompetitif yang kuat serta daya kreativitas yang terus diasah agar dapat beradaptasi dan melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi persaingan di bisnis online," lanjutnya.

Menurut laporan dari data "Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020" yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online pada masa pandemi melonjak tajam dibandingkan penjualan di bulan Januari 2020.

Pada bulan Maret 2020, lonjakan penjualan tercatat meningkat 320% dari total penjualan awal tahun 2020. Secara terperinci, penjualan tertinggi pada kategori produk makanan dan minuman yang melonjak tajam hingga 570% dari penjualan di bulan Januari 2020.

Tingginya demand pada produk makanan dan minuman membuat Danone-Indonesia yakin bahwa bekal pendampingan terhadap mitra usaha mikro dalam menghadirkan makanan dan minuman sehat dan berkualitas menjadi nilai tambah mereka dalam mengembangkan bisnis digital.

Salah satu contoh usaha untuk AHS (Aqua Home Service) yang memberdayakan perempuan (dok: tagar.id)
Salah satu contoh usaha untuk AHS (Aqua Home Service) yang memberdayakan perempuan (dok: tagar.id)
Danone-Indonesia, berkomitmen untuk terus mendorong peran perempuan dalam memperkuat perekonomian melalui UMKM. Pembentukan komunitas UMKM melalui AHS dan Warung Anak Sehat didasari oleh pemahaman Danone-Indonesia bahwa perempuan membutuhkan support system dan wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Selain itu, komunitas juga membuka kesempatan mereka untuk membangun jaringan dan berkolaborasi antar sesama anggota komunitas.

"Kini saatnya perempuan Indonesia yang membidangi UMKM melakukan transformasi bisnis ke dunia digital agar mampu bertahan, maju dan berkembang terutama di masa pandemi yang penuh tantangan ini. Mulailah perkaya diri dengan wawasan dan pengalaman dengan mengikuti berbagai workshop tentang pengembangan bisnis UMKM," tegas Vera.

"Selain mendapatkan ilmu, juga bisa merasakan manfaat lain seperti mendapat inspirasi dari sesama pelaku UMKM, mendapat dukungan dan pendampingan serta kesempatan berjejaring untuk mengembangkan usaha. Para pengusaha perempuan juga bisa menyediakan akses terhadap makanan dan minuman sehat bagi keluarganya dari pendapatannya menjalankan bisnis. Kami yakin perempuan Indonesia bisa membangun generasi berkualitas di keluarga dan berkontribusi menggerakkan perekonomi negara!," sambungnya.

Salah satu contoh usaha binaan Warung Anak Sehat binaan Danone Aqua (dok: tagar.id)
Salah satu contoh usaha binaan Warung Anak Sehat binaan Danone Aqua (dok: tagar.id)
Selamat berjuang para UMKM Perempuan. Saatnya UMKM go digital, karena hal ini sudah menjadi keniscayaan. Keep going and Never give up 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun