Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makan dan Minumlah, tapi Jangan Berlebihan

2 November 2020   08:13 Diperbarui: 2 November 2020   14:22 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil saya masih seperti ini mungil, cuma sudah berkeriput karena usia, hahha (dokpri)

Saya suka dengan ajakan atau anjuran ini. Nasehat ini sangat bermakna buat saya. Tanpa saya perlu melakukan diet, ternyata kebiasaan ini bisa dipakai sebagai salah satu cara untuk diet. 

Mungkin karena tidak ada lemak yang tersisa dan menumpuk di badan, sehingga berat badan saya  relatif stabil. Itulah yang saya rasakan selama menjalani pola hidup makan dan minum, tapi (dan) jangan  berlebihan ini.

Ternyata sekarang saya baru tahu manfaatnya. Makan lebih sering, namun dengan porsi kecil membuat badan saya stabil. Menariknya saya merasa belum pernah kegemukan atau obesitas. 

Jadi saya tidak pernah  secara khusus melakukan diet, lha badan saya saja stabil. Pernah gemuk sedikit saat hamil dulu, habis melahirkan  tidak lama kemudian balik normal lagi.

Alhamdulillah, saya sudah menjalaninya sejak saya duduk di bangku SMA. Entah kenapa saya memang tidak bisa makan banyak atau makan dengan porsi besar. Bagaimana mau makan dengan porsi besar, porsi sedikit saja sudah membuat perut saya terasa kenyang.

Jadi saya makan setiap harinya bisa 5 - 6 kali sehari. Makanya saya dari dulu selalu bawa bekal makanan dan minuman ke mana saja agar saya bisa makan ketika perut sudah terasa lapar. 

Profil saya masih seperti ini mungil, cuma sudah berkeriput karena usia, hahha (dokpri)
Profil saya masih seperti ini mungil, cuma sudah berkeriput karena usia, hahha (dokpri)
Maklum saya males untuk mampir membeli makanan. Jadi saya bisa makan apa yang saya bawa dari rumah kapan saja. Kecuali kalau kepepet tidak bawa bekal baru saya sibuk nyari makanan di jalan.

Memang capek dan sedikit ribet sih bolak balik makan, tapi daripada perut saya sakit karena kelaparan. Apa boleh buat, saya seneng-seneng saja melakukannya dan merasa tidak ada yang memaksa. Pagi-pagi sekali sering saya sudah sarapan. Di rumah pun selalu ada persediaan makanan, sayuran dan buah-buahan. 

Jadi saya sering keluar rumah hanya untuk belanja makanan, terutama sayuran dan buah-buahan. Sifatnya memang untuk berjaga-jaga saja. Kalau perut saya sudah mulai terasa lapar, biasanya saya langsung sibuk nyari bahan makanan apa yang bisa dimasak atau dimakan cepet.

Berat badan saya nyaris sama dari dulu sekitar 49 -- 51 kg, membuat baju-baju saya masih terus bisa dipakai dan tidak perlu sering membeli baju baru. Kadang kakak saya mengasihkan baju-baju yang sudah tidak muat lagi. Jadi saya memanfaatkan baju-baju yang ada saja. 

Maklum di keluarga besar kami, yang badannya relatif stabil cuma saya, lainnya melar bahkan ada satu saudara yang masuk dalam kategori obesitas. Itu sebabnya saya jarang membeli baju baru, apalagi saya seringnya di rumah, eh bekerja dan mencari nafkah dari rumah.

Sebaliknya saya sedikit boros untuk belanja makanan, terutama sayur dan buah-buahan ini. Beruntung saya selalu makan masakan sendiri di rumah, jadi bisa menghemat pengeluaran untuk belanja. Jadi saya masak sendiri untuk dimakan sendiri. 

Dengan memasak sendiri, tentunya bisa menghemat pengeluaran, bukan?? Apalagi saya selalu masak makanan yang simple, jarang sekali masak yang ribet takut keburu lapar, saya sendiri nanti yang repot, heheheh.

Ternyata anjuran dari ahli nutrisi ini sudah ada di dalam Al Quran sejak 14 abad yang lalu yang intinya "Makan dan minumlah kalian, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan (QS. Al A'raaf:31).

Dengan demikian jika kita mau merenungkan seruan para ilmuwan ahli gizi terdapat kesamaan bahwa anjuran dari ayat tersebut merupakan hal yang terbaik buat kita karena bisa digunakan sebagai obat dan terapi agar kita terhindar dari penyakit

Manfaat Makan Porsi Kecil

Sekiranya umat manusia mau menerapkan ayat diatas dalam system makanan bergizi akan dapat banyak memberikan manfaat agar kita terhindar dari penyakit dan juga bisa berhemat, alias tidak boros.

1. Makan Besar Mengganggu Sistem Percernaan

Ternyata makan besar bisa membebani sistem pencernaan karena tubuh kesulitan mencernanya sehingga membuat kerjanya jadi melambat. Alasannya sederhana, karena tubuh tidak akan sanggup membakar kalori besar yang kita makan sekaligus, sehingga akhirnya malah tersimpan sebagai lemak.

Disamping itu, makan yang berlebihan juga akan membuat kita mengantuk dan tidak produktif setiap selesai makan. Bisa berakibat juga kenaikan kadar gula dalam darah. Tetapi begitu makanan dicerna, kadar gula darah turun.

Sebaliknya dengan makan lebih sering akan meringankan kerja sistem pencernaan karena beban yang lebih sedikit. Ini berarti akan mencegah pencernaan kita terganggu dan tubuh dapat berfungsi dengan lebih efisien sepanjang hari.

Menerapkan makan porsi kecil dan sering membuat tingkat energi stabil dan membuat kita lebih mudah  mengatasi semua yang harus dilakukan dalam sehari.

Konon orang dewasa yang makan sedikit namun sering setiap hari cenderung makan lebih baik dan indeks massa tubuhnya lebih rendah bila dibandingkan yang makan banyak tapi jarang. Hal ini karena orang yang sering makan cenderung memilih makanan yang sehat dan rendah kalori.

Disamping itu, orang yang sering makan membuat kita berusaha mencegah makan apapun yang ada dan tentunya bisa membantu menurunkan berat badan. Dengan demikian, makan dengan porsi kecil dan sering akan membuat kita lebih mudah untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Mencegah Penyakit Jantung

Bukan hanya energi dan kadar gula yang tetap stabil. Menurut unit Medical Research Council's Human Nutrition, pengukuran asam lemak dalam darah juga tetap stabil ketika kita makan porsi kecil dan sering.

Hal ini karena makan lebih sering dalam porsi kecil akan membuat tubuh membakar  semua energi dan tidak menyimpannya menjadi tumpukkan lemak. Selain itu, makan lebih sering juga menurunkan keinginan kita untuk makan secara berlebihan. Melainkan  kita memilih yang mengandung lebih banyak protein dan serat dibanding karbohidrat dan lemak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun