4. Peluang lainnya sudah saya tulis dalam artikel Ada Manfaat Terselubung di Balik Upah yang Dibayar per Jam. Di sana saya menyebutkan kesempatan untuk mengikuti training (TOT) tentang Economics Education dan Seminar SMEs for Developing Countries di Beijing, China.
Saya mendapatkan banyak sekali manfaat dari keikutsertaan di kedua acara ini. Baik dari segi ilmu, pengalaman dan juga jalan-jalan gratis yang tentunya tidak bisa diukur dengan materi atau uang.
Terlebih saat itu saya sedang tidak mempunyai uang, boro-boro saya mau jalan-jalan ke berbagai kota dan luar negeri.
5. Terakhir, satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah saya lolos dalam seleksi peserta Danone Blogger Academy (DBA) yang diadakan atas kerjasama Kompasiana dan Danone Aqua. Saya masuk dalam Batch (angkatan) pertama (1).
Dengan DBA ini, Â kami diajak jalan-jalan ke Klaten untuk melihat dari dekat pabrik Aqua dan pabrik susu SGM di Yogyakarta. Tak ketinggalan juga dengan refreshing river tubing dan kunjungan ke beberapa lokasi CRS yang diasuh oleh Danone. Sampai sekarang saya masih aktif mengikuti acara Danone Aqua ini.
Kini giliran mencari uang, saya memang kurang pinter. Tentunya kalau pintar, mungkin sudah menjadi seorang yang kaya raya dan tidak sempat menulis di Kompasiana, hahahah. Ups! berandai-andai lagi.Â
Berikut beberapa upaya yang sudah saya coba untuk menggali potensi uang. Namun akhirnya kurang berhasil alias gagal.Â
1. Saya pernah terjun ke dunia property, yaah sekedar jadi Marketing Sales atau agent di perusahaan properti. Alih-alih saya bisa menjual properti dari salah satu produk yang mereka tawarkan. Eh 1 tahun bertahan saya tidak berhasil menjual satu pun produk properti nya. Akhirnya saya capek sendiri, kesana kemari habis di ongkos dan uang makan. Iya tidak?
2. Saya juga pernah bergabung di bisnis asuransi sebagai Marketing Sales atau Agent. Mirip yang di atas. Tugasnya untuk menjual produk asuransi dan investasi unit link. Satu tahun lebih berjalan tidak mendapatkan nasabah kecuali dirinya sendiri dan anak. Saya pun capek sendiri, karena ujung-ujungnya sama saya tidak mendapatkan uang di sana, hahahhaha.
3. Bagaimana dengan bisnis MLM? Tak ketinggalan saya pernah berjibaku di bisnis MLM. Cukup lumayan lama saya dan suami menggelutinya ada sekitar 3 tahunan.