Itu ungkapan dari anak saya ketika diajak makan malam dan buka bersama dengan keluarga Ibu dan Bapak kost. Dia sekarang memang sedang merantau ke Amerika, tepatnya di daerah New York City.Â
Sudah hampir 1 tahun dia berada disana, tepatnya bulan Juni 15 nanti. Berbagai makanan tentu sudah dicoba, baik yang berbahan dasar kentang, nasi, roti-rotian, cereal, susu, keju, Â sayuran dan buah-buahan. Maklumlah anak muda, semangatnya tinggi termasuk dalam hal makan, hahahha.
Namun ada satu jenis makanan yang belum dia temukan dan itu yang dia kangenin, yaitu "tempe (h)". Dia bilanng "I miss tempeh, mommy" Akhirnya sampai dia pingin buat tempeh sendiri, katanya.Â
Tapi saya bilang ribetlah buatnya, apalagi dia masih tergolong anak-anak yang baru gede (ABG), mungkin kurang sabaran lihat ribetnya membuat tempe. Â Beda dengan anak yang memang hobinya masak.Â
Lha ini anak yang semangat bekerja tinggi dan  suka main games, rasanya disuruh uplek di dapur bukan untuknya. Maunya yang praktis, enak, sehat dan cepat. Begitu kebanyakan ciri anak yang baru gede.  Â
Memang saya sudah kenalkan dan biasakan berbagai jenis makanan sehat sejak kecil, terutama buah-buahan dan sayuran. Tidak terkecuali tempeh, daging, telur dan ikan sebagai protein.Â
Alhamdulillah, kebiasaan untuk hidup sehat setelah tinggal disana tidak dilupakan. Kalau sekarang di rumah ada sayuran dan buah-buahan, katanya cepat sekali habis.Â
Sedangkan untuk  lauknya, dia justru lebih menyukai ikan. "I eat fish a lot now", katanya. Padahal waktu di Indonesia, dia kurang begitu suka dengan, katanya karena bau. Â
Syukurlah saya yang di Indonesia merasa senang. Apalagi dia kelihatan seger dan gemuk, berarti dia menikmati hidup disana. Capek tapi seneng, akhirnya memberikan respon positif ke tubuh. Beda kalau dia nampak kurus, pasti ibunya ikut sedih dan tanda tanya kenapanya.Â
Maklum emak-emak khan tahunya dari hasil luarnya. Mana ada orang senang dan bahagia, hidupnya kurus?? Apalagi dia bilang makannya banyak?? Yang jelas memang dia tidak lagi ndengerin ocehan ibunya kalau telat bangunnya atau pulang kerja terlalu malam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H