Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Asuransi Jiwa bagi Masa Depan Keuangan Anda

23 Januari 2019   19:49 Diperbarui: 23 Januari 2019   20:28 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang Kecil beli uang Besar Itulah Asuransi (doc: www.mauasuransi.com)

Masih banyak pandangan masyarakat Indonesia yang salah kaprah terhadap asuransi. Padahal keberadaan asuransi sangat penting sebagai strategi manajemen risiko finansial pribadi. Dengan demikian harus diakui kesadarab berasuransi masyarakat Indonesia boleh dibilang masih rendah. 

Mengutip catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi industri asuransi hingga akhir kuartal III - 2016 baru 2.63%. Angka itu merepresentasikan rasio perolehan premi dengan Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia baru posisi 4 dibawah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Mengapa masyarakat Indonesia masih kurang akrab dengan produk asuransi? Penyebab utamanya adalah karena tingkat literasi keuangan yang masih rendah. Banyak pandangan salah kaprah tentang asuransi yang berkembang di masyarakat kita. Diantaranya adalah membeli asuransi seperti membuang uangpercuma dan asuransi jiawa tidak wajib.

Padahal kalau kita sudah bekerja dan memiliki tanggungan yang akan terpengaruh kesejahteraan hidupnya bila terjadi resiko kematian adalah anak-anak dan istri/suami. Masalahnya tidak saja berdampak pada sisi psikologis karena kehilangan orang yang dicintai. Lebih jauh lagi risiko kematian juga bisa mengakibatkan kerugian finansial apabila terjadi pada sang pencari nafkah.

Itu sebabnya memiliki asuransi jiwa sebenarnya adalah sebuah keharusan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Untuk itu, kita perlu mencari produk asuransi jiwa terbaik di pasar yang sesuai dengan kebutuhan proteksi diri.

Hal ini karena asuransi jiwa akan berfungsi menggantikan kontribusi finansial kita kepada para ahli waris yang selama ini menjadi tanggungan. Di sinilah kehadiran produk asuransi menjadi penting.

Maka secara umum, asuransi merupakan skema pengalihan risiko yang dihadapi seseorang kepada pihak ketiga yaitu perusahaan asuransi. Sehingga, ketika risiko tersebut terjadi, kerugian finansial yang bisa diminimalkan.

Kenapa Orang Butuh Asuransi (doc: asuransi-kematian allianz)
Kenapa Orang Butuh Asuransi (doc: asuransi-kematian allianz)

Pengertian Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah kontrak perjanjian antara kita sebagai pemegang polis asuransi atau tertanggung dengan perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko. Yang mana, perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko akan membayarkan sejumlah uang ketika terjadi risiko kematian pada pemegang polis asuransi atau tertanggung.

Uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi atau penanggung disebut sebagai uang pertanggungan. Adapun selaku pemegang polis atau tertanggung, maka kita harus membayar premi sebagai biaya atas pengalihan risiko kepada perusahaan asuransi.

Sederhananya, asuransi jiwa menanggung kerugian finansial ketika si tertanggung atau pemegang polis meninggal dunia. Bila tertanggung meninggal dunia, lantas siapa yang mendapatkan manfaat finansial asuransi jiwa? Yang mendapatkan adalah ahli waris si tertanggung.

Perlu juga diingat, asuransi jiwa tidak bisa mencegah kematian, tapi asuransi bisa meringankan beban finansial anggota keluarga ketika pencari nafkah meninggal dunia.

Siapa yang perlu Memiliki Asuransi Jiwa?

Cara Orang Mencari Uang Saat Darurat (doc: asuransi-kematian-allianz/)
Cara Orang Mencari Uang Saat Darurat (doc: asuransi-kematian-allianz/)
Bila Anda saat ini berperan sebagai pencari nafkah atau menanggung hidup keluarga, memiliki asuransi jiwa sangat disarankan. Mengapa? Anda bisa mengelola risiko keuangan dengan lebih baik dengan membeli asuransi jiwa dan meminimalkan guncangan finansial bagi keluarga ketika tiba-tiba Anda meninggal dunia.

Hal ini karena secara otomatis tidak ada lagi pemasukan finansial untuk keluarga yang ditinggalkan. Padahal, kehidupan keluarga harus terus berjalan. Dan kebutuhan finansial juga harus tetap dipenuhi, mulai dari biaya makan, sekolah anak, cicilan, dan lain sebagainya.

Bila Anda tidak memiliki asuransi jiwa, keluarga Anda dipaksa menghadapi bukan hanya guncangan batin akibat kematian kepala keluarga. Secara finansial, keluarga Anda juga pasti terguncang karena tidak ada lagi pencari nafkah untuk mereka. Biaya sekolah kemungkinan bisa tertunggak, cicilan kocar kacir, dan lain-lain, kalau Anda tidak mempunyai tabungan, investasi maupun jual aset yang cukup besar jumlahnya. Paling tidak untuk tahap awal penyesuaiaan.

Sebaliknya, bila Anda memiliki asuransi jiwa, maka perusahaan asuransi akan mencairkan uang pertanggungan saat Anda meninggal dunia. Uang pertanggungan tersebut akan diberikan pada para ahli waris Anda sebagai bekal melanjutkan hidup dari sisi finansial.

Berikut ini sejumlah risiko mahal yang mengancam kita semua:

  1. Kecelakaan di jalan
  2. Mengalami masalah kesehatan akut
  3. Tak bisa bekerja karena cacat permanen
  4. Kehilangan harta (karena pencurian, kebakaran, dan lain-lain)
  5. Kehilangan pendapatan karena efisiensi perusahaan
  6. Kecelakaan di tempat kerja atau di rumah

Tak terbayangkan betapa banyak risiko yang bisa menggoyang kondisi finansial kita. Risiko itu mengancam siapa pun. Tidak peduli mereka itu karyawan, pebisnis dan buruh.

Perusahaan asuransi akan menilai risiko yang mengancam serta jaminan penggantian dari pekerjaan Anda. Orang yang bekerja di lepas pantai tentu lebih berisiko daripada pekerja kantoran. Semakin tinggi risiko, semakin besar jaminan penggantian jika terjadi musibah.

Manfaat Asuransi Jiwa

Sebagian orang mungkin masih ada yang beranggapan bahwa sebagai orang beriman kita tidak perlu mengkhawatirkan banyak hal, termasuk keselamatan jiwa kita. Hal ini karena Sang Pencipta telah memiliki rencana dan selalu menjamin keselamatan bagi umatnya.

Namun sebagai makhluk yang memiliki akal, kita tentu akan mempertimbangkan segala macam risiko yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan menimpa di mana saja. Kita tentunya  tidak menginginkan hal buruk terjadi pada siapapun, namun jika ternyata suatu saat hal buruk tersebut menimpa kita, maka kesedihan kita tidak akan berlarut-larut, dan  bersyukur karena memiliki perlindungan atau jaminan bagi keluarga ditinggalkan.

Memiliki asuransi jiwa merupakan sebuah pilihan yang cerdas, di mana Anda bisa mendapatkan banyak manfaat dari hal tersebut. Berikut beberapa dari manfaat dari asuransi jiwa:

1. Menentramkan Pikiran

Kehilangan akibat kematian tidak hanya akan meninggalkan duka saja bagi keluarga yang ditinggalkan, namun hal tersebut juga bisa membawa dampak yang sangat buruk di dalam keuangan keluarga tersebut akibat hilangnya sumber penghasilan.

Risiko ini tentu bisa dihindari dengan membeli polis asuransi, di mana kehidupan keluarga masih bisa tetap berjalan dan keuangan pasca menghadapi kematian anggota keluarga masih dalam kondisi yang aman.

2. Menjamin Pendidikan Anak

Jika kita memiliki tanggungan (anak) yang masih menempuh pendidikan, terutama mereka yang dalam usia kanak-kanak dan membutuhkan banyak biaya untuk melanjutkannya. Kita tentu tidak ingin anak-anak yang kita tinggalkan berhenti sekolah dan berhenti bercita-cita tinggi bukan?

3. Perlindungan Aset

Saat tertanggung meninggal dunia, sesuai kesepakatan atas perjanjian asuransi jiwa akan menawarkan uang pertanggungan langsung kepada penerima manfaat. Uang ini bisa digunakan untuk membayar biaya-biaya, seperti biaya pajak saat proses pewarisan aset, termasuk didalamnya pajak balik nama properti, biaya notaris untuk mencairkan deposito, dll.

Uang pertanggungan dan asuransi jiwa memastikan anggota keluarga yang ditinggalkan mampu membiayai semua biaya

Perlindungan terhadap Risiko vs Premi Asuransi

Uang Kecil beli uang Besar Itulah Asuransi (doc: www.mauasuransi.com)
Uang Kecil beli uang Besar Itulah Asuransi (doc: www.mauasuransi.com)

Semakin besar risiko yang dipertanggungkan, semakin besar pula premi asuransi yangharus dibayar. Oleh karena itu, jangan berpikir bahwa Anda bisa menjadi peserta asuransi mana saja, yang penting preminya termurah.

Jika Anda adalah tulang punggung keluarga, tentunya risiko hidup menjadi lebih besar. Karena itulah kita tak bisa hanya "pokoknya sudah ikut asuransi" dengan membayar premi termurah. Yang lebih penting adalah ketepatan program asuransi itu dengan kebutuhan kita.

Jangan hanya gara-gara pelit bayar premi, kemudian berujung gagalnya rencana membeli rumah atau kesulitan menyekolahkan anak. Tak hanya soal kesehatan maupun nyawa. Risiko kehilangan harta benda juga banyak kasusnya.

Pelit premi datangnya dari pola pikir yang merasa asuransi itu hanya sekadar pengeluaran lebih yang dapat "dihemat". Bahkan, tak jarang pula orang berasumsi, "bayar asuransi itu sama halnya dengan mengundang musibah itu sendiri."

Padahal  asuransi tidak bikin kantong bolong. Justru hal ini sama saja dengan menabung, tapi untuk peruntukan yang berbeda. Hal ini karena asuransi membantu meminimalkan resiko itu, sehingga masa depan keuangan Anda dan keluarga lebih terjamin. Yang diperlukan kemudian adalah mengatur pos-pos pengeluaran agar tak jebol.

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Daripada terbelit masalah keuangan setelah tertimpa musibah karena tak punya asuransi, lebih baik kita mencegah masalah itu.

Ibarat payung, asuransi jiwa sangat dibutuhkan pada saat yang mengganggu, tapi tak diperhatikan ketika kondisi masih aman.

Menariknya dalam Asuransi Allianz, mereka  punya program solusi perlindungan pembayaran premi yaitu premi akan dibayarkan hingga usia 65 tahun saat pemegang polis atau pasangannya terkena salah satu dari 49 jenis sakit kritis atau mengalami cacat tetap total.

Tentunya sangat disayangkan apabila santunan jiwa yang sudah Anda siapkan untuk keluarga tercinta sebagai ahli waris hilang karena Premi yang terhenti, sehingga Polis menjadi tidak aktif atau batal.

Disamping itu Allianz juga mempunyai Allianz Payor Protection dan Spouse Payor Protection, yaitu merupakan manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pasangan pemegang polis meninggal dunia atau kecelakaan.

Allianz akan membayarkan Premi Berkala (dan Top Up Berkala) hingga istri/suami pemegang polis dianggap mencapai usia 65 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun