Perlu juga diingat, asuransi jiwa tidak bisa mencegah kematian, tapi asuransi bisa meringankan beban finansial anggota keluarga ketika pencari nafkah meninggal dunia.
Siapa yang perlu Memiliki Asuransi Jiwa?
Hal ini karena secara otomatis tidak ada lagi pemasukan finansial untuk keluarga yang ditinggalkan. Padahal, kehidupan keluarga harus terus berjalan. Dan kebutuhan finansial juga harus tetap dipenuhi, mulai dari biaya makan, sekolah anak, cicilan, dan lain sebagainya.
Bila Anda tidak memiliki asuransi jiwa, keluarga Anda dipaksa menghadapi bukan hanya guncangan batin akibat kematian kepala keluarga. Secara finansial, keluarga Anda juga pasti terguncang karena tidak ada lagi pencari nafkah untuk mereka. Biaya sekolah kemungkinan bisa tertunggak, cicilan kocar kacir, dan lain-lain, kalau Anda tidak mempunyai tabungan, investasi maupun jual aset yang cukup besar jumlahnya. Paling tidak untuk tahap awal penyesuaiaan.
Sebaliknya, bila Anda memiliki asuransi jiwa, maka perusahaan asuransi akan mencairkan uang pertanggungan saat Anda meninggal dunia. Uang pertanggungan tersebut akan diberikan pada para ahli waris Anda sebagai bekal melanjutkan hidup dari sisi finansial.
Berikut ini sejumlah risiko mahal yang mengancam kita semua:
- Kecelakaan di jalan
- Mengalami masalah kesehatan akut
- Tak bisa bekerja karena cacat permanen
- Kehilangan harta (karena pencurian, kebakaran, dan lain-lain)
- Kehilangan pendapatan karena efisiensi perusahaan
- Kecelakaan di tempat kerja atau di rumah
Tak terbayangkan betapa banyak risiko yang bisa menggoyang kondisi finansial kita. Risiko itu mengancam siapa pun. Tidak peduli mereka itu karyawan, pebisnis dan buruh.
Perusahaan asuransi akan menilai risiko yang mengancam serta jaminan penggantian dari pekerjaan Anda. Orang yang bekerja di lepas pantai tentu lebih berisiko daripada pekerja kantoran. Semakin tinggi risiko, semakin besar jaminan penggantian jika terjadi musibah.
Manfaat Asuransi Jiwa
Sebagian orang mungkin masih ada yang beranggapan bahwa sebagai orang beriman kita tidak perlu mengkhawatirkan banyak hal, termasuk keselamatan jiwa kita. Hal ini karena Sang Pencipta telah memiliki rencana dan selalu menjamin keselamatan bagi umatnya.