Nama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sudah tidak asing  terdengar ditelinga saya. Bahkan saya sudah mengenalnya sejak masih duduk di bangku SD. Bapak saya kadang mengajak  mampir sebentar di BRI untuk menyelesaikan tugas kantornya. Dia selalu bawa beberapa amplop yang dimasukkan kedalam mapnya. Apalagi kalau bukan uang di dalamnya? Itu yang ada di pikiran saya waktu itu.
Setelah beberapa tahun berselang, kini giliran saya yang sering mengamati perkembangan bank satu ini. Ternyata BRI adalah bank tertua di Indonesia. Usianya kini sudah mencapai 122 tahun. Luar biasa bagi saya!. Pantes saja kantor Cabang BRI berada dimana-mana, bahkan sampai ke pelosok tanah air.
Kelebihan lainnya adalah performace secara fundamental yang cemerlang. Profit and jumlah aset BRI adalah nomer satu diantara top bank-bank yang ada di Indonesia. Sebagai seorang investor di pasar modal, penilaian secara fundamental adalah satu kriteria yang sangat penting untuk diperhitungkan.
Makanya saya tidak ragu memasukkan saham BRI (kode: BBRI) menjadi salah satu saham yang saya koleksi. Menariknya salah seorang broker di BEI menyebutnya sebagai  sahamEVER GREEN. Semoga saya bisa ikut andil dalam mengembangkan bank plat merah ini.
Â
Bank dengan Kinerja Keuangan Cemerlang
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk merupakan bank pemerintah tertua di Indonesia. Berdiri sejak  tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah. Selanjutnya tanggal tersebut  dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Dalam perkembangannya, Bank ini telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat. Bahkan BRI sebagai salah satu bank yang menjadi ujung tombak dalam memajukan perekonomian nasional.
Sebagai bank tertua, BRI tetap konsisten dalam memberikan pelayanan kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tak heran, BRI begitu erat kaitannya dengan UMKM. Komitmen ini terus berlanjut biarpun  BRI menjadi perusahaan publik pada tahun 2003. Yang dikenal dengan PT BRI Tbk, dengan kodenya BBRI.
Namun hingga sekarang  Pemerintah Indonesia tetap menjadi pemilik mayoritas saham BRI. Jumlahnya mencapai 56,75%. Sedangkan sisanya 43,25% dimiliki oleh pemegang saham publik. Sementara deviden yang disumbangkan kepada negara mencapai 20 persen dividen negara pada tahun 2016 yang lalu.
Tentunya capaian kerja keuangan yang cemerlang memberi kontribusi positif perusahaan dalam menyukseskan pembangunan Indonesia. Hingga September 2017, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga mencatatkan kinerja keuangan yang apik. Penyaluran kredit mencapai Rp 694,2 triliun. Sementara rasio kredit bermasalah atau non performing loan masih terjaga di 2,33 persen. Persentasi ini lebih rendah dari rata-rata industri.