Asuransi sangat menguntungkan bagi keberlangsungan hidup kita apabila kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Kita bisa mendapatkan simbiosis mutualisme karena menggunakan asuransi. Dengan kita membayar premi asuransi, mana pihak asuransi yang kita pilih akan memberikan jaminan kepada kita.
Disamping itu dengan berpegang pada sedia payung sebelum hujan, maka kita dapat menghindari hal-hal yang tidak terduga dan menuai apa yang kita tanam untuk kelangsungan hidup di masa depan yang tidak pasti dan yang tidak pernah kita tahu.
Berikut hal-hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih asuransi:
*Â Kebutuhan
Seorang pencari nafkah yang memiliki tanggungan jiwa lebih membutuhkan asuransi jiwa ketimbang anaknya yang masih berusia remaja. Sehingga, ketika si pencari nafkah meninggal atau tidak bisa bekerja lagi karena cacat tetap, keluarga yang ditanggung masih dapat bertahan tanpa penghasilan dari pencari nafkah.
* Besaran premi
Langkah berikutnya adalah menimbang beban premi. Beberapa perencana keuangan memberi batasan beban biaya premi sekitar 10% dari penghasilan bulanan. Alokasi sebesar itu terdiri dari semua kebutuhan premi, mulai premi asuransi jiwa, kesehatan, hingga harta benda. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu pos keuangan yang lain, ada baiknya premi yang dibayarkan tidak lebih dari 10% dari penghasilan.
* Cara pembayaran
Cara pembayaran premi asuransi juga  penting untuk dilihat. Apakah pembayarannya bisa bulanan, per kuartal, tiap semester, tahunan atau bisa sekaligus di depan? Disini tentunya kita akan memilih produk asuransi dengan sistem pembayaran yang paling praktis. Misalnya, dengan otodebet rekening, e-banking, atau m-banking, sehingga kita tidak perlu mendatangi kantor cabang hanya untuk membayar preminya.
* Proses klaim