Memang tidak mudah untuk menjalaninya, tapi tindakan cerdas harus dilakukan untuk kebahagiaan di masa depan. Katakanlah  kita memang harus menyisihkan  sebagian uang untuk ditabung, agar uang yang dihasilkan tidak habis ditengah bulan. Bahkan sisa uangnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat, jangka pendek, tahunan maupun untuk kebutuhan jangka panjang dengan cara kita investasikan.
Dengan demikian instrument budget dipakai untuk memonitor agar tujuan tersebut bisa tercapai. Ini berarti kita perlu menyadari pentingnya membuat prioritas kebutuhan dan memiliki tameng yang kuat untuk melindungi benteng finansial dari gempuran keinginan yang tidak terbatas.Â
Segundang Manfaat Cerdas secara Financial
Sekarang apakah keuntungan yang bisa diperoleh dengan kita bertindak cerdas secara finansial? Keuntungan utamanya adalah kita terhindar dari siklus menerima gaji dan menghabiskannya. Hal ini karena ada kesadaran untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan secara rutin dan konsisten. Dengan demikian kita bisa hidup secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain.
Sisa uangnya tentu bisa kita simpan dalam bentuk produk bank yang berupa tabungan, baik itu disimpan di Bank milik pemerintah atau bukan. Namun kita tetap harus berhati hati apakah bank atau institusi tersebut masuk dalam daftar lembaga yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Keuntungan lain dengan cerdas secara financial adalah kita memiliki kesempatan untuk mempunyai Dana Darurat (DD) sebagai salah satu prioritas utama. Â Menurut Safir Senduk, minimum besarnya adalah 3 bulan pengeluaran rutin bulanan. Tujuannya adalah sebagai cadangan likuiditas yang bisa dicairkan kapan saja kita sangat membutuhkan.
Manfaat lain dari DD adalah untuk melindungi investasi jangka panjang. Dengan dana darurat, kita tidak perlu menjual investasi yang kita punya, apalagi dalam  kondisi yang tidak menguntungkan. Ini berarti rencana investasi jangka panjang terselamatkan.
Hal lain dari keuntungan Cerdas secara financial adalah kita bisa mengalokasikan dana untuk membeli ASURANSI, baik itu berupa asuransi jiwa atau asuransi kesehatan yang didalamnya termasuk kondisi kritis. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi risiko finansial yang ditimbulkan dari suatu kejadian yang tidak kita harapkan, seperti terjadinya kematian dan terkena penyakit. Â
Kalau tidak mempunyai proteksi (asuransi), maka kita akan dipaksa untuk membayar biaya yang jauh lebih besar apabila terjadi risiko sakit, sakit kritis, kecelakaan yang bisa berakibat cacat tetap total maupun meninggal dunia. Itu sebabnya lebih baik terlindung sebelum hal itu terjadi. Itu sebabnya asuransi diumpakan sebagai payung yang harus kita siapkan sebelum hujan dan badai datang menimpa kita.
Keuntungan terakhir dari cerdas secara finansial adalah kemampuan kita untuk menyisihkan dana untuk jangka panjang atau pensiun yang disebut dengan INVESTASI. Bedanya dengan Tabungan adalah dimana dana itu ditempatkan. Menabung erat kaitannya dengan produk perbankan, yaitu tabungan. Sebaliknya investasi berkaitan dengan produk perbankan yang lebih luas, seperti obligasi, saham, reksa dana, emas ataupun property.