[caption id="attachment_303881" align="aligncenter" width="522" caption="facebook hacked password (doc: ical-tkj.blogspot.com)"][/caption]
Lama saya tidak bisa akses ke internet, ternyata barusan saya baca email pemberitahuan (notifikasi) kalau ada seseorang mau buka akun Facebook saya lewat Mozilla Firefox di New Delhi (India). Hohohoho saya saja ada di Indonesia, bisa-bisanya saya membuka FB di India. Itulah sebabnya facebook kirim email ke saya untuk meyakinkan apakah saya sedang berada di New Delhi, India. Jadi account FB saya untuk sementara di locked. Tidak bisa dibuka, mungkin dilihat ada kejanggalan dalam IP address yang biasa rutin saya pakai. Padahal saya bukan orang terkenal, tapi diakalin juga. Entah apa yang dicari disana atau mau dipakai untuk apa saya juga tidak tahu.
Beda dengan FB nya salah satu anggota Wakil Ketua DPR/MPR Hajriyanto Tohari, yang beberapa minggu lalu di hacked. Dia orang yang terkenal, mungkin lebih punya gigi kalau mau disalahgunakan. Tapi apapun itu tidak pada tempatnya, karena ujung-ujungnya pasti akan ketahuan. Cepat atau lambat akan segera terlacak karena IP address yang tertera dalam setiap kita melakukan login atau buka akun. Itu salah satu jejak yang tidak bisa dibohongi, karena masing-masing komputer mempunyai nomer sendiri-sendiri yang tentu berbeda satu sama lain.
Untung akhirnya pelaku tertangkap. Saya tidak tahu apa karena pelakunya masih di Indonesia, sehingga polisi bisa begitu cepat menangkapnya. Yang jelas karena semua data sebenarnya mudah dicek kalau diperhatikan dari IP addressnya. Itu dugaan saya.
Saya sendiri pernah mendapat pengalaman yang buruk juga. Beberapa tahun yang lalu akun game online saya dibobol dan uang saya yang ada disana amblas. Saya kaget sekali, karena saldo baru saja saya isi dan baru dibelanjakan sedikit saja. Eh sehari berikutnya, sewaktu saya mau beli voucher game online, uang (saldonya) sudah sangat minim. Otomatis saya tidak bisa belanja lagi.
Saya berusaha terus lacak sejarah pembelian, ternyata ada yang aneh dari transaksi yang ada. Saya kontak ke perusahaan tersebut dan menanyakan siapa yang sudah menggunakan uang (saldo) saya. Setelah dilacak orangnya tidak jauh-jauh dari tempat saya, alias masih sama-sama di Jakarta. Waktu itu lokasi orang yang membobol akun saya melakukannya di daerah Rasuna Said, Kuningan. Hmmm, siapa yaa yang tega membobol uang (saldo) saya? Bathin saya, ah! paling-paling dia lagi butuh uang kali, makanya berusaha bongkar sana-sini yang bisa dihacked.
Terus terang saya sendiri bukan ahli komputer yang bisa melacak. Tapi informasi mengenai hal tersebut pernah saya baca. Itu yang mengingatkan saya untuk berhati-hati meninggalkan jejak di dunia maya, karena apa yang kita lakukan di dunia maya pun akan abadi alias tetap ada bekasnya. Apapun yang kita tinggalkan akan berbekas. Bayangkan, itu baru kejadian di dunia maya. Bagaimana dengan dunia nyata yang kasat mata dan bisa dilihat warna merah hijau dan baunya, hheheheh.
Bagaimana menurut Anda? Ok, sekedar share pengalaman agar kita tetap berhati-hati dalam membuat password di dunia maya. Semakin sulit ditebak justru semakin baik asalkan kita sendiri bisa mengingatnya. Jangan sampai kita buat password yang sulit, tapi kita sendiri sulit untuk mengingatnya.
Salam,
