Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nikmatnya Makan Lotis di Siang Hari Panas

16 Desember 2013   15:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:52 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_299040" align="aligncenter" width="535" caption="Lotis (doc: sendiridanrahasia.blogspot.com)"][/caption]

Sudah lama saya tidak makan lotis yang lengkap, buah-buahan dengan sambal kacangnya. Paling-paling saya makan buah segarnya saja yang rutin. Tapi kemarin di K******* SCBD, saya mendapat undangan dan salah satu menu akhirnya adalah lotis dengan berbagai jenis buah segar. Hmmm, saya benar-benar menikmatinya. Ada bengkoang, nenas, pepaya jingga (muda), mangga muda,  kedondong plus sambal kacangnya yang sedikit manis rasanya. Jadi kloplah dengan buah-buahan yang menemaninya.

Aduh, nikmatnya. Saya jadi ingat sewaktu masih anak-anak. Bisa makan berbagai jenis buah-buahan tanpa ada rasa takut dengan rasa asamnya. Pokoknya semua buah-buahan saya lalap habis pada waktu itu. Dari yang masih muda sampai yang sudah ranum sekalian. Tidak peduli pagi, siang atau sore pun saya kuat makan buah-buahan yang masih muda.

Kebetulan di keluarga ibu saya banyak yang menanam berbagai jenis buah-buahan. Jadi kalau kami sedang liburan, terus menginap di rumah saudara, pagi-pagi sudah hunting nyari buah yang berjatuhan. Siangnya kami langsung buat lotis atau rujak bareng-bareng sama saudara sepupu. Umur kami memang tidak begitu jauh bedanya dan kami sama-sama suka makan lotis dan rujak.

Apakah sekarang saya masih sama dengan yang dulu?. Itu yang membuat saya penasaran pada awalnya. Masih beranikah saya makan dengan tingkat keasamanan yang tinggi?. Tanpa melihat bagaimana nantinya, saya pun segera mengambil semua buah yang ada. Satu satu saya coba makan dengan pelan sambil menikmatinya. Tentunya saya coba makan buah yang sedikit manis dulu, terus berselang seling dengan yang asam. Lama-lama habis juga semuanya, hahahhaa.

Luar biasa, pikir saya. Bagaimana waktu kecilnya ya?. Sekarang saja masih kuat makan buah-buahan yang rasanya asam. Sungguh suatu kenikmatan yang tiada terkira, di usia yang sudah bukan muda lagi selera makan saya terhadap buah-buahan tidak sedikit pun berubah. Ternyata saya masih kuat  dan sanggup untuk makan buah-buahan yang terasa asam. Wow!, saya kaget dibuatnya.

Sekedar intermezo kawan, mengulang pengalaman saya dulu sewaktu masih anak-anak. Makan lotis bareng-bareng saudara. Bagaimana dengan Anda? Masih sukakah makan buah-buahan yang masih muda atau buah dengan tingkat keasaman yang tinggi? Duh, saya menulis saja sampai keluar airnya, rasa asamnya terasa masih tersisa di mulut, hahhaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun