Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara D'Marco Cafe dan Caring Colours: Suatu Pengalaman Pribadi

10 Juli 2012   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_193531" align="aligncenter" width="541" caption="Happiness is not on accident, happiness is on purpose! (Doc:bubbasmith.net)"][/caption] Alhamdulillah, saya tidak menduga kalau saya akan mendapat hadiah dari salah satu kegiatan Kompasiana yang saya ikuti di bulan Juni kemarin. Pasalnya apa? Ketrampilan menulis saya masih dalam taraf uji nyali, alias masih modal nekad. Itu saja kalau saya buat report membutuhkan waktu lama untuk bisa menyelesaikannya. Biasa berbagai alasan dibuat sebagai kambing hitam, yang tidak ada mood, belum ada waktu atau capeklah. Tapi dari kedua event ini, sebenarnya ada sedikit terbersit rasa yakin  kalau saya akan dapat hadiah. Pikiran sederhana saya, paling tidak untuk D'Marco nya, karena saya dapat nilai TOP untuk review Urbanesia. Itu yang membuat saya agak sedikit gembira walaupun  kemarin masih saya simpan sendiri. Saya belum berani share ke kawan-kawan di Kompasiana sebelum ada pengumuman. Tapi sekarang setelah Mas Yusuf Dwiyono sudah dinyatakan sebagai penerima hadiah, saya akan share disini review saya untuk D'Marco Cafe di Urbanesia. Terus terang saya suka dengan kreativitas yang dimiliki oleh D'Marco. Dan saya review dengan membawa Department Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta mendorong juga untuk terus mengembangkan jenis makanan kearifan lokal lainnya selain beras atau terigu sebagai langkah untuk membantu Departemen Pertanian dalam upaya untuk One Day No Rice (Sehari Tanpa Nasi). Berikut saya sertakan reviews untuk Urbanesia. Sekedar share, siapa tahu berguna bagi warga Kompasiana yang ingin menaikkan martabat  makanan kearifan lokal. Maaf agak panjang memang reviews saya untuk D'Marco. Hi Rokhmah N. Suryaningsih! Batista Harahap baru saja memberi respon "TOP!" untuk review Anda di D'Marco Cafe.

D”Marco Café mengingatkan saya ajakan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk terus berusaha mengembangkan dunia wisata kita dan juga berbagai jenis usaha dengan ekonomi kreatifnya. Lebih-lebih sekarang ini adalah abad 21 yang terkenal dengan Generation C, berarti Generasi untuk masyarakat yang kreatif agar tetap bisa bertahan dalam globalisasi. Dalam Generasi C ini kita secara tidak langsung merasa ditantang untuk terus berkreasi dan berinovasi agar bisa tetap bertahan dalam persaingan.

D’Marco Café ternyata sudah melaksanakan itu semua dalam pengembangan wisata kuliner dan juga ekonomi kreatifnya dengan mengusung Martabak dan kopi ala Café yang bernuansa Modern. Sehingga, martabak yang dulunya dikenal sebagai makanan/jajanan di pinggir jalan atau kaki lima bisa kita nikmati di café dengan kualitas dan tingkat kebersihan yang lebih tinggi tentunya. Sehingga mereka , terutama dari kalangan menegah ke atas yang suka jalan-jalan atau hang out serta para turis asing bisa menikmati martabak dan kopi dalam bentuk yang lebih beragam, bergizi, aman dan tentunya nyaman. Paling tidak D’Marco Café telah berusaha mengangkat kearifan lokal pangan ke tingkat yang lebih tinggi. Lebih-lebih dengan adanya fasilitas seperti LCD Projector dan wifi akan lebih mendorong mereka untuk bisa bertahan lebih lama, karena mereka bisa menikmati hidangan Martabak dan Kopi sekaligus bisa berdiskusi dan berselancar di dunia maya. Apalagi di dukung dengan penerangan lampu yang cukup terang dan kursi yang nyaman untuk duduk. Ini tentu tidak bisa dilakukan apabila Martabak masih berkutat dengan berjualan di pinggir jalan atau dengan bentuk kaki lima ala tradisional. Semoga D’Marco dalam jangka panjangnya bisa benar-benar menduniakan martabak dan kopi sesuai apa yang menjadi visi mereka. Untuk itu, saran bagi pelayan atau waitress adalah mereka harus benar-benar mengetahui masing-masing produk yang dihasilkan, baik dari segi kandungan maupun kelebihan –kelebihan dan kekurangan satu dengan yang lainnya. Ini tentunya untuk mengantisipasi berbagai jenis pelanggan atau customers yang mungkin mempunyai penyakit atau alergi yang harus dihindari atau dikurangi dalam berkonsumsi. Begitu juga dengan keramah-tamahan dari pelayan juga perlu di jaga, karena D’Marco Café selain menjual produk yang berupa Martabak dan Kopi, tapi juga jasa. Dengan pelayanan yang bagus atau prima, saya yakin pelanggan akan setia untuk datang kembali atau bahkan mengajak kawan-kawan yang lainnya untuk datang. Ini berarti D’Marco bisa sekaligus memanfaatkan mereka sebagai Marketing yang berjalan atau iklan spread by mouth. Ujung-ujungnya bisa mengurangi biaya pemasangan iklan yang mahal.Hal ini bukan berarti meniadakan promosi tapi paling tidak mereka bisa membantu mempromosikannya. Selamat Berkreasi dan berinovasi . Semoga bisa mengangkat juga produk-produk baru yang lebih bergizi untuk produk-produk non beras atau tepung, sehingga bisa mengurangi ketergantungan seperti yang sedang digalakkan oleh Kementrian Pertanian. ********* Sementara untuk acara YCPA 2012 Caring Colours, saya agak pesimis walaupun berharap iya. Kenapa? Karena reportase yang sudah masuk rasanya  sangat bagus dan mereka semua adalah piawai dalam dunia tulis menulis. Jadi saya sebenarnya agak sedikit minder untuk ikut mengirimkan tulisannya. Cuma anak saya yang  mendorong untuk terus berusaha dan mengirimkannya. "Mommy, just try", itu pesennya anak saya. Yeah, akhirnya saya kirim 2 hari sebelum penutupan. Pokoknya saya modal uji nyali saja, tidak begitu berharap, karena takut kecewa nantinya. Bertepuk sebelah tangan, apa enaknya ... hehehhe. Tapi sekarang setelah saya tahu, dapat hadiah dari kegiatan YCPA 2012, Wow! I am so happy indeed. Jauh lebih senang saya dapat hadiah dari Kegiatan YCPA 2012, walaupun kalau dapat dua-duanya, saya juga tidak menolak .. lho. Siapa sih yang tidak senang dapat hadiah dari suatu usaha atau pencapaian. Anggaplah itu sebagai Caring for ourself, penghargaan terhadap diri sendiri, sebelum kita bisa Caring for Company and Caring for Others. Akhirnya, Selamat buat Mas Yusuf Dwiyono untuk D'Marco nya. Dan terima kasih untuk Kompasiana yang telah mengijinkan saya untuk ikut, Caring Colours serta kawan-  kawan Kompasiana, walaupun kita tidak sempat ketemu darat. Semoga hadiah ini membawa berkah bagi kami sekeluarga. Wah, jadi semangat menulis nih, ternyata saya bisa!. Yes, I can. Walaupun sambil merangkak kemajuan yang saya capai. Pelan tapi pasti. Semoga! Terima kasih dan tetap Semangat

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun