[caption id="attachment_321358" align="aligncenter" width="527" caption="Pengamen Kecil (doc: pribadi)"][/caption]
Kemarin pagi sewaktu saya mau pergi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tiba-tiba saya disuguhi dua (2) pengamen kecil. Mereka berumur sekitar 3-4 tahunan. Itu perkiraan saya. Tapi di pagi hari mereka sudah sibuk mencari uang dengan naik turun angkutan kota (angkot) dan membawa berlembar amplop kecil. Tak lupa mereka juga membawa alat musik yang terbuat dari botol aqua yang diisi beras.
Saya tidak habis pikir, kemana orang tua mereka dan sedang apakah mereka di rumah? Adakah mereka juga sibuk mencari uang untuk keluarganya? atau mereka sibuk memberesin urusan rumah tangga dan membiarkan anak-anaknya berkeliaran di jalan? Bukankah jalanan tidak aman buat anak-anak seusia mereka? Saya sendiri setiap mau menyeberang jalan di dekat rumah saya yaitu TB Simatupang, saya mesti mencari teman karena begitu padatnya lalu lintas. Belum lagi yang namanya sepeda motor seringnya ngawur dalam mengendarainya. Apalagi di pagi hari mereka seperti dikejar serigala main slonong saja.
Adakah yang salah dalam hal ini? dan siapakah yang harus disalahkan?? bagaimana dengan sikap KPAI dan juga Kementrian Sosial? Kenapa orang tua begitu tega menyuruh anak-anak balita nya untuk mencari uang?? Inikah buah dari hasil kemerdekaan kita yang sudah 69 tahun???
Ini sekedar contoh kecil saja dan tentunya akan banyak kita temui di banyak angkutan umum di berbagai daerah atau wilayah. Bagaimana menurut Anda? Sungguh saya merasa prihatin.
[caption id="attachment_321359" align="aligncenter" width="529" caption="Satu Pengamen yang membagikan amplop dan satu berdiri di dekat pintu (doc: pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H