Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Makan Siang di Krakatau Restaurant, Hotel Santika,TMII

28 Desember 2014   01:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_361958" align="aligncenter" width="528" caption="Mengabadikan momen peserta Test Drive Datsun Go+ (doc; Babeh Hilmi)"][/caption]

Perjalanan kami dalam menjawab "Tantangan Hemat Datsun Go + Panca", masih harus dilanjutkan ke check point 2, yaitu menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Disana kami akan menikmati makan siang bersama yang disediakan oleh Krakatau Restaurant, Hotel Santika, TMII.  Dari Bukit Sentul ke TMII diperkirakan memakan waktu 1.5 jam lamanya, tentunya apabila perjalanan lancar dan tidak macet di jalan.

Beruntunglah kondisi di jalanan cukup lancar. Kecuali menjelang sampai di TMII, baru ada sedikit keramaian, karena banyaknya turis yang mau berkunjung ke TMII. Namun semua itu masih bisa dikendalikan, karena kami masih dalam range waktu 1.5 jam. Sesampainya di Hotel Santika, kemudian kami  diijinkan masuk ke dalam sambil menunggu mereka menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan makan siang.

Karena sudah menjadi kebiasaan, kami dengan lincahnya menarik kamera untuk mengambil moment atau gambar yang menarik dari berbagai kejadian yang kami alami. Tidak terkecuali kami langsung mengambil gambar berbagai menu makanan yang ada di meja. Menu makanan yang disajikan hari itu adalah makanan khas Indonesia, diantaranya adalah; menu makanan utama, menu lengkap Nasi Rames, Salad, Sup, Mie Bakso, Dessert berserta buahnya, dan es campur.

Menu khas Indonesia ini memang sengaja sedang dimunculkan di bulan penutup tahun 2014. Menurut manajer Food & Beverage Krakatau Restaurant, menu yang disajikan memang variatif, antara menu tradisional dan internasional. Namun setiap hari Rabu, Hotel Santika selalu menyajikan makanan asal Indonesia.

[caption id="attachment_361952" align="aligncenter" width="523" caption="Menu lengkap Nasi Rames yang tersedia di Krakatau Restaurant (doc: Babeh Helmi)"]

1419679027716222432
1419679027716222432
[/caption]

[caption id="attachment_361953" align="aligncenter" width="526" caption="Inilah Menu Mie Bakso yang ditawarkan oleh Krakatau Restaurant (doc: Babeh Hilmi)"]

14196791211625183499
14196791211625183499
[/caption]

[caption id="attachment_361955" align="aligncenter" width="529" caption="Menu Salad kesukaan saya (doc: mas Rio)"]

14196792291168114492
14196792291168114492
[/caption]

[caption id="attachment_361959" align="aligncenter" width="523" caption="Sayang fotonya kabur, sehingga menu buah-buahan yang ada di Krakatau Restaurant kurang begitu jelas (doc; pribadi)"]

1419679719977286326
1419679719977286326
[/caption]

[caption id="attachment_361961" align="aligncenter" width="527" caption="lagi-lagi fotonya kabur, jadi dessert nya kelihatan gelap, heheheh (doc: pribadi) "]

1419679880163441777
1419679880163441777
[/caption]

Saya sendiri sempat mencoba sup, mie bakso, nasi rames, salad dan buah-buahan. Terakhir saya mencoba menutupnya dengan minum es campur. Untuk mencoba makan yang ada dalam menu utamanya sudah tidak sanggup lagi, karena perut terasa sudah penuh. Saya suka dengan menu ramesnya, terasa bumbunya benar-benar meresap. Begitu juga dengan saladnya, saya mencoba thousand islands untuk  dressing nya. Ups! mengingatkan kembali salad dressing kesukaan saya. Entah kenapa dari beberapa salad dressing, saya selalu mengambil thousand islands di banyak kesempatan yang ada.

[caption id="attachment_361957" align="aligncenter" width="519" caption="Suasana pengaturan di Restaurant Krakatau (doc:pribadi) "]

1419679300425726760
1419679300425726760
[/caption]

[caption id="attachment_361962" align="aligncenter" width="524" caption="Inilah porsi Salad dan buah yang sempat saya abadikan (doc:pribadi)"]

1419680533901312766
1419680533901312766
[/caption]

[caption id="attachment_361964" align="aligncenter" width="514" caption="Tak lupa saya juga mencicipi Bakso yang ada (doc: pribadi)"]

14196806791433671432
14196806791433671432
[/caption]

[caption id="attachment_361965" align="aligncenter" width="520" caption="Sedikit penyegar kerongkongan dengan meminum es campur (doc: pribadi)"]

14196808151615600543
14196808151615600543
[/caption]

Sebelum kami melanjutkan perjalanan ke check point 3, ada sedikit share dari pihak Hotel Santika yang diwakili oleh Bapak Ridwan, Assisten Food and Beverage yang menjelaskan serba sedikit tentang menu yang disajikan oleh Cheft terbaik Santika dan bagaimana Hotel Santika menyiasati dengan kenaikan harga BBM. Pada saat yang sama, pemerintah melarang pegawai pemerintah untuk mengadakan rapat/meeting di hotel. Praktis ada penurunan yang tajam dengan adanya peraturan baru itu. Tapi pihak Hotel Santika, tidak menaikkan harga makanan yang ditawarkan di Restaurant.

[caption id="attachment_361951" align="aligncenter" width="526" caption="Bapak Ridwan, Asisten Food and Beverage sedang menjelaskan serba sedikit tentang program yang dimiliki oleh Hotel Santika (doc: Babeh Hilmi)"]

14196789092076031683
14196789092076031683
[/caption]

Tak terasa tibalah saatnya kami melanjutkan ke etape 3. Namun untuk Tantangan Hemat ini, kami tidak dianjurkan untuk menggunakan jalur tol, melainkan harus melalui jalur dalam kota, yang semua peserta sudah bisa menebak bagaimana kemacetan yang bakal terjadi.  Untuk etape ke3 ini, kami akan kembali ke tempat awal dimana kami berkumpul semula,  yaitu Bentara Budaya Jakarta (BBJ) atau pulang ke gedung Kompas.

Jalanan yang harus ditelusuri adalah dengan menyusuri pinggiran melalui Jl. TB Simatupang menuju Lebak Bulus - Pondok Indah, terus berbelok ke Pondok Indah Mall dan terus nyusuri jalan Sutan Iskandar Muda hingga Palmerah. Jalur ini memang biasanya macet di hari kerja, yang dimulai dari perempatan Pasar Rebo,  Ragunan, area Lebak Bulus dan daerah di sekitar Pondok Indah Mall. Sempat juga perjalanan kami ini lewat jalan di depan rumah, Tanjung Barat. Sayangnya saya tidak bisa turun disini karena Tantangan Hemat nya belum selesai.  Maka saya pun harus kembali ke Palmerah, tempat check point terakhir.

Jadi inilah tantangan terberat dalam menjawab Tantangan Hemat Datsun Go+ Panca. Untunglah di beberapa persimpangan, kemacetan yang terjadi tidak terlalu parah, sehingga kami bisa sampai ke check point sesuai dengan perkiraan semula. Bahkan kemacetan yang terjadi boleh dibilang masih dalam tingkat kewajaran.

Akhirnya, kami pun tiba di Palmerah, dimana Kantor Kompasiana bermarkas disana.  Menuju Etape ke3 inilah Datsun Go+ Panca benar-benar diuji kemampuan dan ketahanan hematnya dalam penggunaan bahan bakar. Kendaraan dengan mesin 1.2 liter dan transmisi manual 5, terbukti memang hemat, karena mampu menjangkau lebih dari 20 km per satu liter. Bukan Datsun namanya kalau tidak bisa irit. Beruntunglah sesampainya kami di Palmerah, Datsun Go+ Panca yang kami gunakan, berhasil masuk dalam peringkat 2, kalah satu angka dari peringkat pertama yang berhasil mencatat 17,3 Kpl.

Jadi Datsun memang terbukti bisa dipakai untuk daerah perkotaan dengan hiruk pikuk kemacetan, tapi tetap hemat bahan bakar. Harganya pun sangat terjangkau dan didukung dengan jaringan service di seluruh Indonesia, karena produknya masih satu atap dengan Nissan.

[caption id="attachment_361948" align="aligncenter" width="528" caption="Saat santai sambil menunggu pembagian hadiah untuk peringkat 1,2,3 (doc: pribadi)"]

1419678724854019470
1419678724854019470
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun