Mohon tunggu...
Nunung Pratiwi
Nunung Pratiwi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I wanna be a good moslem, be a good children n be a good partner for everyone\r\neverything is just cause Alloh, anything is made just by Alloh n everytime is presenting Alloh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Issue Tentang Turunnya Harga BBM Bersubsidi Jenis Premium

31 Desember 2014   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:06 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ISSUE TENTANG TURUNNYA HARGA BBM BERSUBSIDI JENIS PREMIUM

Menteri coordinator bidang perekonomian, Sofyan Djalil, telah manyatakan bahwa harga BBM jenis premium  akan kembali rendah atau akan  terjadi penurunan harga  pada 1 Januari 2015. Issu tersebut sedikit mengundang bahagia masyarakat  Indonesia. Dikarenakan   beberapa hal, antara lain :

1. Turunnya harga minyak  dunia sudah membuming  sejak issu kenaikan harga tersebut beredar.  Tidak bias dipungkiri, bahwa  harga minyak dunia menjadi acuan harga kebutuhan pokok Indonesia, terutama pada harga BBM. Pada awal pemerintahan Jokowi, harga minyak dunia 65 US$ per barell, atau setara dengan Rp 5.767 per liter. Hal ini sebaiknya menjadikan pemerintah  berpikir ulang mengenai rencana kenaikan BBM. Mengingat, harga BBM ketika pemilu tersebut sudah melebihi harga minyak dunia. Lantas, apa yang menjadi acuan pemerintah dalam keputusan menaikkan harga BBM waktu itu sudah merupakan alasan yang paling logis ? stok BBM menipis katanya, itu hanya dalih pemerintah dalam menaikkan harga BBM agar mendapatkan dukungan rakyat. Jika issu penurunan harga tersebut tidak terealisasikan, maka rakyat Indonesia harus siap-siap menyaksikan BBM dari Singapore tersebut terus berkembang di Indonesia. Dan apa yang akan terjadi ? wallahu’alam.

2.Harga sembako, gas dan listrik akan kembali normal. hal-hal yang saya sebutkan diatas merupakan syarat wajib individu untuk hidup. Jika semua syarat  tersebut telah terpenuhi dan cara pemenuhannya pun mudah, akan tercapai pemerataan kemakmuran penduduk Indonesia. Namun, apabila hal-hal tersebut belom juga terpenuhi atau cara pemenuhannya sulit, rakyat Indonesia pasti akan merasakn betpa kejamnya penguasa pribumi di era globalisasi ini. Kenaikan harga harga sembako, gas dan listrik tidak bias di toleransi ketika harga BBM bersubsidi terus naik. Berawal dari hal itu, menimbulkan pemikian pada rakyat Indonesia, “adakah gaji untuk setiap rakyat Indonesia dari pemerintah ? berapa ? cukupkah untuk biaya perbulan?” pertanyaan rakyat tersebut menimbulkan polemic baru antara penguasa dan rakyat. Rakyat mendukung jika kenaikan harga BBM tersebut dibarengi dengan pengalokasian dana kenaikan BBM tersebut untuk rakyat dan tepat sasaran. Misalnya untuk tambahan pelayanan kesehatan, peningkatan sarana pendidikan, dan pemberian Bantuan Langsung Tunai untuk rakyat yang sekarang dihapuskan karena dinilai pemerintah menambah beban Negara. Satu dari sekian jalan keluar yang paling adil untuk semua yaitu dengan cara menurunkan harga BBM bersubsidi yang katanya, BBM bersubsidi jenis premium akan diturunkan demi kesejahteraan rakyat. Rakyat Indonesia hanya alas yang digunakan pemerintah untuk mendapatkan popularitas yang berharap harga BBM bersubsidi jenis premium tersebut mengalami penurunan harga demi kebutuhan rakyat dapat terpenuhi dengan murah dan mudah.

3.Mengembalikan pencitraan baik kepada masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan Jokowi yang dikira salah mengambil langkah .langkah pemerintah dalam menaikkan harga BBM sangat melukai hati masyarakat Indonesia, mengingat rata-rata pendapatan masyarakat relative kecil, terutama untuk golongan menengah kebawah yang kenyataannya golongan itulah yang mendominasi penduduk Indonesia.  Hasil kerja Presiden Jokowi  terlihat baik ketika beliau masih menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta  itu terkikiskan dengan keputusan beliau dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. Dan sempat membuat rakyat menyesal telah mendukung dan mengapresiasi program kerja-program kerja Presiden Jokowi selama kampanye pemilu beberapa bulan lalu. Selain harga melambung tinggi, hal lain yang membuat masyarakat Indonesia makin tertusuk hatinya ialah stok BBM bersubsidi yang terbatas, hingga membuat penduduk Indonesia merasa keresahan dengan harus mengantre seperti antrean pengambilan sembako, ketika membeli untuk kendaraan yang mereka tumpangi saat itu atau untuk jerigen yang akan mereka gunakan untuk menghidupkan mesin disawah para petani Indonesia yang pada kenyataannya bidang agrarislah sumber yang cukup besar kehidupan masyarakat Indonesia. Prof.Yusril pernah mengatakan, “apapun keputusan presiden, jika tidak meminta pendapat dari DPR pasti akan menimbulkan kekacauan atau buruknya image presiden dimata masyarakat bahkan, hal ini dapat mengantarkan presiden ke bui”. Nampaknya hal tersebut betul, kini masyarakat Indonesia merasa sakit sakit hati dan sakit hati tersebut menimbulkan respon yang baik dari pemerintah hingga mengeluarkan ultimatum bahwa, penurunan harga BBM bersubsidi JENIS PREMIUM akan segera direalisasikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun