Mohon tunggu...
NunungNurdianacitra
NunungNurdianacitra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ekonomi Syariah

Mahasiswa IAIN langsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesejahteraan Masyarakat di Desa Seuneubok Jalan Melalui Usaha Anyaman Bambu

5 Februari 2022   17:35 Diperbarui: 5 Februari 2022   17:44 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesejahteraan Masyarakat di Desa Seuneubok Jalan Melalui Usaha Anyaman Bambu

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SEUNEUBOK JALAN MELALUI USAHA ANYAMAN BAMBU

Di Indonesia ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi mulai diakui dan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan bisnis. Istilah ekonomi kreatif dan industri kreatif mulai banyak dibicarakan pada masa pemerintahan Jokowi sekarang. Pada pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudoyono menyebutkan tentang pentingnya ekonomi kreatif bagi masa depan ekonomi Indonesia. Implementasi konsep ekonomi kreatif ke bentuk pengembangan industri kreatif adalah solusi cerdas dalam mempertahankan keberlanjutan pembangunan ekonomi dan pengembangan bisnis di era persaingan global.

Salah satu pengembangan ekonomi kreatif adalah pengembangan kerajinan tangan yang membuat sumber alam sekitar menjadi kerajinan anyaman bambu. Produk anyaman bambu kini semakin kreatif baik jenis maupun desainnya. Inovasi-inovasi baru terus diciptakan oleh para pelaku usaha, tidak terkecuali pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah. Seperti halnya para pengrajin anyaman bambu di Kabupaten Aceh timur, tepatnya di desa Seunebok jalan yang terletak di kecamatan idi tunong, kurang lebih berjarak sekitar 10 km dari pusat kecamatan idi tunong.

Namun menurut Zuraida, salah satu pelaku UKM Desa Seunebok jalan, keterampilan membuat anyaman bambu yang dimiliki oleh warganya merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang warga desa. Ia sendiri juga tidak tahu pastinya kapan, karena kerajinan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Dari 700 KK yang penghuni desa seunebok jalan, 100 KK diantaranya merupakan pengrajin anyaman bambu. Tenaga kerja anyaman bambu tak hanya terbatas pada wanita dan pria dewasa, namun juga anak usia sekolah dan wanita usia lanjut. Jika dulu anyaman bambu di desa Seunebok jalan ini dibuat menjadi produk peralatan rumah tangga seperti cething (bakul), besek, dan tampah. Kini sudah semakin inovatif dengan desain menarik. Sebut saja vas bunga, tempat kosmetik, hingga pintu lipat dan yang paling unik adalah wallpaper dinding.

Harga jual produk anyaman bambu sangat terjangkau, seperti ceting/bakul kecil hanya ditawarkan Rp 5 ribu, bakul sedang 8 ribu, bakul besar Rp 9 ribu, kemudian tampah kecil Rp 5 ribu, tampah besar Rp 8 ribu, tempat sampah Rp 250 ribu, vas bunga, Rp 9 ribu, pintu lipat Rp 30 ribu/m, anyaman piring Rp 4 ribu, wallpaper dinding Rp 10.000/m, dan sebagainya. Pengrajin juga menerima produk pesanan dengan desain sesuai keinginan konsumen. Harganya pun menyesuaikan tingkat kesulitan dan tergantung negosiasi dengan para pengrajin. Sedikitnya dalam satu minggu, rata-rata kapasitas produksi masing masing pengrajin bisa mencapai 100 hingga 500 buah kerajinan tergantung tingkat kesulitan. . Kualitas produk yang dihasilkan juga tak kalah dibanding dengan produk-produk serupa dari kabupaten lain.
Masyarakat Desa Seunebok jalan bergabung pada industri kerajinan Anyaman bambu pada tahun 2019, dari sinilah mereka dapat menambah penghasilan dan mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

penulis (Nunung Nurdiana Citra, Mahasiswa Iain Langsa,Kpm-ks)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun