Mohon tunggu...
Nunung Lestari
Nunung Lestari Mohon Tunggu... Guru - SMK NEGERI 2 SUBANG

Hobi saya menonton drama korea.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau ke Mana Setelah Lulus SMK?

5 Juni 2023   19:05 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo sobat muda Kompasiana yang tahun ini baru saja selesai menyelesaikan pendidikan wajib 9 (sembilan) tahun di SMK, atau Sekolah Menengah Kejuruan.

Selamat ya telah lulus tepat waktu dan mendapatkan Ijazah. Episode baru dalam hidupmu akan dimulai. Kalian akan menentukan masa depan dengan pilihan-pilihan seperti bekerja di dalam negeri, magang kerja di luar negeri, melanjutkan studi di dalam negeri, melanjutkan studi di luar negeri atau mungkin kalian akan ber wirausaha dan menjadi Boss yang mempunyai banyak anak buah. 

Bagi yang masih bingung akan melanjutkan kemana setelah lulus SMK, berikut akan mimin beri contoh gambaran nya ya, minimal kalian ada bayangan mau kemana setelah lulus SMK.

1. Kalian bisa bekerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik di dalam negeri.

Dengan Ijasah yang kalian punya dan ditambah skill lain seperti keahlian mengoperasikan komputer, atau mungkin public speaking, kalian bisa melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi kalian. Sebagai fresh graduate atau lulusan baru disatu sisi kalian di untungkan dengan usia yang masih muda, tenaga yang masih kuat dan kemampuan kalian dalam menyerap informasi/wawasan baru menjadi hal yang dicari oleh pihak perusahaan. 

Usia yang diminta minimal 18 tahun. Beberapa perusahaan manufaktur mensyaratkan tinggi badan, nilai ujian sekolah rata-rata 80, dll. Hal ini memang bersifat wajib. Namun jika tidak ada syarat wajib dan kualifikasi yang lain bisa kalian siapkan, tidak ada salahnya kalian melamar untuk bekerja di perusahaan tersebut. Persiapkan dokumen dalam melamar pekerjaan dengan maksimal. 

Dari mulai surat lamaran pekerjaan, CV, pas foto terbaru, surat keterangan catatan kepolisian, surat keterangan telah di vaksin dan ak.1 atau surat pengantar kerja yang dikeluarkan oleh dinas tenaga kerja kalau dulu istilahnya adalah kartu kuning. Pelajari terlebih dahulu profil perusahaan tempat kalian melamar kerjaa, jangan sampai kalian nol persen pengetahuan dalam hal ini. Ini membuktikan bahwa kalian bersungguh-sungguh dalam melamar bekerja dan menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan tersebut. Setelah semua dokumen lengkap dan kalian mengirimkan dokumen tersebut ke pihak perusahaan atau kalian mendaftar via link yang tersedia, alangkah baiknya jika kalian mempersiapkan diri untuk mengikuti psikotest dari pihak perusahaan. 

Kalian bisa mencari contoh-contoh soal psikotest di buku atau di Internet. Seperti tes Kraeplin, tes Wartegg, psikotest umum atau lain sebagainya sebagai bekal kalian jika kalian mendapat panggilan untuk melakukan Psikotest. Setelah Psikotest tahap berikutnya biasanya adalah Wawancara. Hal ini juga harus dipersiapkan, karena tidak jarang calon pelamar yang gugur pada tahap ini karena tidak mempersiapkan diri dengan baik. Pelajari tips dan trick saat melakukan wawancara dan pastikan kalian tidak datang terlambat saat jadwal wawancara. Pada era informasi seperti sekarang ini, kalian juga harus pintar-pintar dalam mencari informasi lowongan pekerjaan. Tetapi jangan mudah tertipu juga dengan iklan-iklan lowongan pekerjaan yang tampak sangat meyakinkan namun padahal hanya tipu-tipu semata. 

Kalian harus mampu mengirimkan lamaran dan CV melalui email, semua dokumen lamaran pekerjaan di minta dalam bentuk pdf, dan tidak ada salahnya jika kalian menambah skill/kemampuan di bidang lain untuk kualifikasi kalian. Untuk yang usia nya belum 18 (delapan belas) tahun, jangan berkecil hati. Tetap semangat dan manfaatkan waktu untuk menambah skill/kemampuan dengan mendaftar kursus atau ikut Balai Latihan Kerja di kantor Disnaker Kabupaten/Kota setempat.

2. Mengikuti program magang kerja di Luar Negeri 

Negara yang menjadi tujuan untuk program magang ini adalah Jepang. Kerjasama program pemagangan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin selama kurang lebih 30 tahun. Dikutip dari laman kontan.co.id, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari program pemagangan. Banyak alumni pemagangan setelah kembali ke Indonesia bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia, dan banyak juga alumni pemagangan yang memiliki usaha sendiri. 

Program Magang di Jepang menjadi salah satu incaran sebagian masyarakat Indonesia dengan ijasah SMA/SMK. Pasalnya Magang di Jepang menjanjikan karir yang bagus serta gaji yang besar. Program magang di Jepang mulai dibuka kembali tahun 2022 lalu setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19. Program magang di Jepang ini bekerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi atau Kementrian Tenaga Kerja.

Dikutip dari Disnakertrans Jawa Tengah, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan berkerja langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman. Program magang pekerja Indonesia ke Jepang terlaksana karena adanya hubungan bilateral antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The Internasional Manpower Development Organization Japan (IM Japan). 

3. Melanjutkan Studi 

Lulusan SMK, juga bisa melanjutkan studi atau dalam hal ini Kuliah. Proses ini telah dimulai saat siswa masih duduk di bangku kelas XII. Dengan bantuan wali kelas atau guru BK/Bimbingan Karir, siswa dapat memiliki gambaran tentang bagaimana dunia perkuliahan itu dan menyiapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melamar ke Perguruan Tinggi Negeri. Calon mahasiswa juga harus mempersiapkan diri dengan baik, dengan mengetahui jalur masuk perguruan tinggi untuk tahun 2023 ini, karena terdapat perbedaan untuk jalur masuk perguruan tinggi di tahun 2023 ini dengan tahun-tahun sebelumnya. 

4. Memulai Usaha Sendiri atau Wirausaha

Untuk memulai usaha sendiri, selain Modal faktor yang tidak kalah penting adalah adanya kemauan atau semangat juang dalam berusaha. Bidang usaha yang bisa dipilih, bervarasi dari mulai bidang kuliner, bidang jasa, atau bidang trasnportasi. Namun bagaimana mengelola hal tersebut dengan maksimal dengan benar demi untuk menghasilkan keuntungan bukanlah hal yang mudah di raih. Nnamun, jangan kecil hati, beberapa sekolah di Jawa Barat sudah mencanangkan SPW (Sekolah Pencetak Wirausaha) bagi para siswanya. 

Siswa-siswa yang telah mempunyai usaha walaupun masih dalam skala kecil mendapat bimbingan, pelatihan dan pendampingan agar usaha nya tersebut lebih maju, lebih berkembang. Tidak heran kalau banyak siswa-siswa yang menekuni bidang usahanya ini telah mempunyai omset yang wah dalam sebulan pemasukannya. Hal ini pastinya butuh kerja keras, ketekunan, ketelitian dan semangat pantang menyerah.

Selalu ada jalan, bagi mereka yang mau berusaha, meraih cita-cita demi masa depan yang lebih baik.

Tetap Semangat demi masa depan yang lebih baik. SMK Bukan Penyumbang Pengangguran K,ok, SMK Bisa, SMK Hebat!!  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun