Mohon tunggu...
nunung laili
nunung laili Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sumberawan, Pesona Mata Air Suci Penuh Aura Spiritualitas di Lereng Gunung Arjuna

27 September 2018   12:46 Diperbarui: 27 September 2018   18:28 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memanjakan mata dengan menikamati keindahan alam yang dipadukan dengan bangunan bersejarah serta gemerciknya air pegunungan yang bersumber langsung dari mata air, merupakan salah satu agenda yang wajib dijadwalkan pada akhir pekan. 

Dengan berwisata alam dapat membuat otak menjadi lebih segar sehingga tidak terlalu stres dan badan menjadi lebih sehat. Seperti itulah kebiasaan saya, yang saya lakukan hampir pada tiap akhir pekan.

Kota Malang dikenal dengan julukannya sebagai Kota Apel, akan tetapi dibalik julukannya tersebut Kota Malang ternyata juga memiliki peninggalan bersejarah pada masa kerajaan yang saat ini dapat dijadikan sebagai destinasi wisata. Salah satu peninggalan bersejarah pada masa kerajaan yaitu Candi Sumberawan.

Candi Sumberawan atau yang biasa dikenal dengan Candi Rawan, merupakan salah satu candi yang dikenal sebagai memiliki aura suci sehingga sering digunakan untuk wisata spiritual. Candi ini terletak di sebuah telaga pada lereng Gunung Arjuna (650 DPL) tepatnya  di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Candi Sumberawan sendiri merupakan  peninggalan dari Kerajaan Singosari yang ditemukan sekitar tahun 1904. Pada tahun 1935 Candi Sumberawan dikunjung oleh dinas purbakala, dan selanjutnya dilakukan pemugaran pada tahun 1937. Pemugaran pada Candi Sumberawan hanya dilakukan pada bagian kaki candi sedangkan bagian yang lainnya dilakukan secara darurat.

Diperkirakan Sumberawan dibangun pada sekitar abad ke-14 hingga 15 masehi. Menurut sejarah, pada zaman Kerajaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk juga pernah berkunjung di Candi Sumberawan di sekitar tahun 1359 M.

Dikarenakan aura yang suci pada kawasan Candi Sumberawan, maka pada kitab Negarakertagama kawasan di sekitar Candi Sumberawan ini berada dinamakan dengan "Kasuranggan" yang berarti taman yang dipenuhi dengan malaikat/bidadari, atau dengan bahasa gaulnya di sebut dengan "Garden of Angels".

Dokpri
Dokpri
Dengan bentuk yang unik, Candi Sumberawan ini merupan satu-satunya candi yang hanya berbentuk stupa di daerah jawa timur. Dengan bentuk candi yang berbentuk tunggal, hanya terdiri dari kaki, badan dan kepala yang meruncing ke atas. 

Hal tersebutlah yang menjadikan ke-khas-an tersendiri bagi Candi Sumberawan. Selain itu Candi Sumberawan juga memiliki dinding polos yang tidak terdapat relief, serta tidak memiliki tangga untuk naik. Perpaduan geometris bangunan yang menggabungkan bentuk persegi dan lingkaran, sungguh menjadi suatu kombinasi yang sangat unik dan cerdas.

Bentuk Candi Sumberawan yang terdiri dari stupa ini dipercaya sebagai peninggalan umat Budha pada zaman Kerajaan Singosari. Hingga saat ini Candi Sumberawan masih tetap digunakan sebagai tempat ibadah oleh Umat Budha, terutama pada saat hari Waisak.

Dokpri
Dokpri
Berwisata di Candi Sumberawan, selain dapat menikmati keindahan candi yang dipadukan dengan suasana mistis karena Candi Sumberawan juga digunakan sebagai tempat beribadah, pengunjung juga dapat menikmati keindahan hutan pinus yang terdapat di depan candi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun