- Masks, role play/drama, clothing/costumes, mime/gestures
- Pointers
- Puppets, models or dolls
Karena teaching aids hanya sekedar alat bantu untuk memudahkan menyampaikan pesan atau materi, maka tentu ia bukan menjadi hal utama dalam sebuah pembelajaran. Seorang guru harus tetap memberikan perhatiannya yang lebih kepada:
- Objective (Tujuan Pembelajaran)
- Lesson Plan (Rencana Pembelajaran)
- Learning Styles (gaya belajar peserta didik)
- Barulah kita fokus ke Teaching Aids
Ketika kita akan memilih teaching aids yang akan kita gunakan, maka kita harus memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai terlebih dahulu, langkah-langkah pembelajarannya, lalu yang tak kalah penting juga adalah bisa mengakomodasi seluruh gaya belajar peserta didik.
Jika kita tidak memperhatikan gaya belajar siswa kita, maka dikhawatirkan akan ada anak-anak yang tak tersentuh gaya belajarnya sehingga kemungkinan akan menjadi anak yang mengganggu proses belajar. Ini yang sering terjadi pada anak-anak yang dianggap "nakal" karena tidak bisa duduk manis di kelas dan selalu tidak bisa diam. Padahal ada kemungkinan bahwa si anak termasuk anak dengan gaya belajar kinestetik dimana ia butuh bergerak sepanjang waktu. Maka kita sebagai guru harus bisa memfasilitasi dan mengakomodasi semua kebutuhan tersebut, walaupun tentu tidak melulu keempat gaya belajar itu harus sealu ada dalam satu waktu pembelajaran.
Empat Gaya Belajar (Learning Styles)