Tuhan, aku cemburu
Jika Kau bertanya padaku, "siapa yang kau cemburui duhai hambaKu?"
Bolehkah aku menjawab, "Kau, Tuhan."
Ya, aku cemburu padaMu
Aku tahu...Tak sepantasnya aku bicara begitu
Kau memang memiliki segalanya
Semua yang ada di bumi
Segala yang ada di langit
Bahkan hingga lapisan bumi terdalam
dan lapisan langit ke tujuh
Semua milikMu
Tapi tidak, Tuhan
Bukan itu
Aku tidak cemburu karena itu
Aku tidak cemburu karena Kau memiliki segalanya
Aku hanya cemburu karena satu hal saja
Kau memiliki kecantikan paling cantik kekasih hatiku
Kau tahu, Tuhan?Setiap malam aku memandanginya
Kekasihku yang tertidur lelap
Begitu tenang
Begitu indah
Dan tentu saja, begitu cantik
Bahkan bisa aku bilang
Dia paling cantik di saat tidur
Di saat ruhnya ada di dekapanMu
Di saat jiwanya kembali bersamaMu
Walaupun untuk beberapa saat
Ya, Tuhan
Aku sangat cemburu padaMu
Yang mampu memiliki kecantikan paling cantik
yang dimiliki pasangan hidupku
Aku tak mampu menggapainya
Ia menampakkan kecantikannya yang paling cantik
hanya untukMu
Ia persembahkan ketenangan jiwanya yang paling tenang
hanya bagiMu
Ia memang cantik ketika ia terjagaIa selalu terlihat cantik di mata hamba
Ia akan tambah cantik dengan cemburunya padaku
Namun, tetap saja
Ia paling cantik ketika diperaduanMu
Wajar kan jika aku cemburu padaMu, Tuhan?
~ 1 Agustus 2012 ~
By Nunung Nuraida
(Puisi ini terinspirasi oleh satu ucapan tokoh Azam yang ada di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 6 "Kamu paling cantik ketika tidur")
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H