Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Call Center 108 Gak Update!

30 April 2012   14:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya ini bukan pengalaman pertama sih. Sudah sangat sering bahkan. Tapi kali ini rasanya sudah pantas saya nilai bagaimana kinerja call center 108 dari perusahaan telekomunikasi indonesia (PT Telkom) yang notabene perusahaan komunikasi milik negara yang sepatutnya mampu memberikan informasi yang tepat dan benar bagi masyarakat. Tapi pada kenyataannya? Sepertinya data atau informasi nomor telepon yang mereka miliki sudah jauh dari data terkini.

Kali ini saya menelpon 108 untuk mencari nomor telepon CFC plaza metropolitan di daerah Tambun, Bekasi. Namun, saya malah menerima nomor CFC Tambun Plaza. Ketika saya tanyakan ke pihak operator, mereka bilang bahwa mereka tidak punya datanya. Aneh, saya pikir PT Telkom mencatat semua data nomor telepon yang mereka keluarkan. Ternyata tidak juga ya? Apakah tidak adanya nomor-nomor tertentu memang atas permintaan pelanggan atau memang pihak PT Telkom tidak menyimpan data mereka? Entahlah.

Berhubung saya memerlukan nomor CFC tersebut, akhirnya saya terima nomor itu. Saya langsung menghubungi nomor yang diberikan pihak operator dengan kepala 882****. Telepon pun diangkat oleh seseorang dan saya pun langsung menanyakan apakah benar nomor tersebut adalah nomor CFC Naga Tambun. Dengan sumringah, saya mendengar pihak di sana menjawab iya. Saya pun langsung memesan paket delivery dan menanyakan berapa harga perpaketnya. Anehnya si penerima telepon malah balik bertanya, "Ibu biasa beli berapa harganya?" Sambil bingung, saya pun guyon bahwa saya tidak pernah beli. Eh, si bapak malah bilang, "maaf ibu, ibu salah sambung! Ini bukan CFC, tapi nomor rumah biasa." Saya pun menjelaskan bahwa saya dapat nomor ini dari call center 108.

Usut punya usut, ternyata saya bukanlah penelpon pertama yang salah sambung. Menurut si empunya nomor tersebut, hampir empat tahun nomornya sering dihubungi orang yang mencari CFC. Namun, si bapak pun tidak bisa berbuat apa-apa. Sudah berkali-kali dikomplain, tapi kejadian ini selalu berulang. Akhirnya dengan ramah, dan sangat terbiasa, si bapak akan menjawab dengan enteng bahwa kami salah sambung.

Ini adalah satu contoh kekeliruan yang diberikan oleh pihak call center 108. Sering kali saya mendapat info dari mereka, dan nomor yang dituju tidak dapat dihubungi, atau salah sambung seperti kasus di atas. Yang saya herankan adalah apakah pihak PT Telkom tidak mengadakan update data sampai-sampai kesalahan seperti ini terulang terus? Sebenarnya data tahun berapa yang mereka gunakan? Ataukah ada permintaan dari pihak pelanggan yang tidak ingin nomornya diketahui oleh orang lain, yang belum tentu mereka kenal?

Sebaiknya pihak call center 108 harus mulai berbenah diri dan mengupdate data mereka sehingga tidak ada lagi kesalahan nomor yang diberikan atau tidak lagi memberikan nomor-nomor lama yang sudah tidak aktif. Bahkan mereka mampu memberikan nomor baru bagi pelanggan-pelanggan yang memang pindah lokasi namun masih mencantumkan nomor lama mereka di call center 108. Dengan begini, masyarakat tidak lagi kecewa dengan pelayanan umum yang mereka butuhkan. Bukankah memang itu fungsi call center? Memberikan informasi tertentu dengan cepat sehingga masyarakat pun terbantu dengan layanan mereka. Jika masih memiliki fungsi tersebut, alangkah baiknya pihak PT Telkom memperbaiki kinerja mereka terutama di lini call center 108 nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun