Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Koq Ada Orang Lain Panggil Ayah ke Ayahku?"

29 Maret 2012   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:18 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa banyak kata si ayah pun berpindah duduk. Semakin tampak kebingungan yang terpasang di wajah Putri kecil. Akhirnya sang bunda pun mengajaknya keluar ruangan.


Putri bingung ya? Kenapa kakak panggil ayah ke ayah Putri?


Iya, Bun. Kan seharusnya yang manggil ayah itu anaknya. Dan anak ayah kan aku dan dede.


Oke, sekarang bunda ceritain ya? Putri mau dengerin cerita bunda kan?

Akhirnya sang bunda pun menceritakan kisah yang mungkin belum mampu diterima oleh pemikiran anak seusia Putri. Dengan agak deg-degan, sang bunda berkisah bahwa sebelum ia menikah dengan ayahnya, ayah sudah memiliki putra dan putri dari pernikahannya yang pertama. Jadi sebelum si ayah menikah dengannya, ia pernah menikah namun akhirnya bercerai. Anak-anaknya ikut dengan istri ayah yang pertama. Nah, makanya kakak panggil ayah ke ayah Putri karena memang kakak anaknya ayah, dari istri pertama ayah. Tapi sekarang sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi antara ayah sama ibunya kakak.

Putri pun mengangguk-anggukkan kepala tanda ia memahami cerita bundanya.


Oh, gitu ya, Bun. Putri ngerti sekarang.


Bagaimana perasaan putri sekarang? Putri bisa terima?


Baik-baik aja. Ya, mau gimana lagi? Kan sudah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun