Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bangun Diiringi Dengan Sapuan Angin Kencang

18 Maret 2012   20:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia semakin tidak menentu. Hujan angin sering kali terjadi. Atau bahkan meskipun tanpa hujan, angin kencang tetap juga menghampiri. Awalnya saya merasakan senang karena ada angin berarti udara jadi sejuk. Tapi angin yang datang akhir-akhir ini bukannya membuat sejuk tapi menambah masuk angin.

Ya, angin yang sering datang bukanlah angin pembawa kesejukan, namun angin pembawa kesengsaraan. Angin akan menerpa langsung masuk ke pori-pori tubuh kita dan perasaan tidak enak akan langsung menghinggapi. Dampaknya adalah perut akan terasa kembung dan masuk angin menyerang. Untuk itu saya sarankan bagi anda yang berangkat ke kantor atau tempat beraktivitas lainnya sangat pagi untuk mengenakan jaket tebal menghindari sapuan angin kencang yang tidak bersahabat.

Menurut beberapa sumber, penyebab angin kencang ini adalah adanya dua bibit siklon tropis yang tumbuh di samudra hindia belanda yang saat ini sedang mengimpun massa uap air dari berbagai daerah. Kedua bibit siklon tersebut berada di selatan Nusa Tenggara Barat dan Teluk Carpentaria, Australia. Namun, ekor badai selalu dikhawatirkan memberi dampak hujan ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia (http://repostkaskus.blogspot.com/2012/01/ini-dia-penyebab-angin-kencang-di.html)

Tentunya kita harus mewaspadai setiap cuaca buruk yang kemungkinan akan datang. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Minimal jika ada persiapan menghadapi angin kencang, tidak akan terlalu banyak kerusakan yang ditimbulkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun