Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hati-hati dengan Pijatan...

20 Januari 2012   15:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:38 2850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati-hati jika Anda senang dipijat. Loh kenapa? Ini obrolan singkat yang saya dengar di kantor. "Ibu, masih gadis kan?" kata seorang kawan pada kawan saya yang lain yang sedang dipijat karena kurang sehat. "Iya lah bu. Emangnya kenapa bu?" tanya kawanku itu penasaran. Saya pun ikut bertanya-tanya, ke arah mana pertanyaan kawan saya yang terkenal suka guyon itu. "Hati-hati kalau dipijat. Khawatir karena pijatan dapat mengurangi tingkat sensitifitas kulit dan tubuh kita!" ujarnya lagi. Saya dan kawan saya pun saling berpandangan, heran. "Ih, ini beneran. Bukan bercanda!" tambahnya lagi. "Itu serius, bu?" tanya ku ikut nimbrung. "Iya, bener. Serius!" katanya meyakinkan kami. Ternyata, tindakan pijat memijat dapat mengakibatkan efek samping yang kurang bagus. Terutama ketika pijatan itu tidak tepat atau salah sasaran. Salah satu efeknya adalah tingkat kesensitifan kulit dan otot kita akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Dengan kata lain, kita tidak lagi bisa merespon sentuhan dengan baik. Hal ini dapat menjadi gangguan yang cukup merugikan, terutama bagi para gadis. Menurut keterangan kawan saya itu, yang juga seorang guru olah raga dan memang belajar mengenai penanganan kesalahan pada otot, jika kulit dan tubuh sudah kehilangan tingkat sensitifitasnya, maka hal ini mempengaruhi hubungan suami istri kelak. Kenapa? Karena dalam hubungan suami istri sentuhan merupakan hal utama yang bisa merangsang kerja otot. Jika sang istri sudah tidak bisa merespon sentuhan, atau dengan istilah lain, kurang bereaksi dengan sentuhan suami, tentu hal ini akan sangat mempengaruhi hubungan suami istri tersebut. Apa jadinya coba jika sang suami menyentuh istrinya sementara istrinya tidak merasakan ada getaran atau aliran listrik yang mengalir melalui sentuhan itu? Saya rasa ini hal ini harus segera ditangani. Sempat tidak yakin dengan keterangan kawan saya itu, tapi setelah dipikir-pikir, mungkin ada benarnya juga. Sebagai orang awam, hal semacam ini tentu perlu dan wajib diketahui bagi mereka yang ingin hidup sehat. Untuk itu, berhati-hatilah kawan dalam hal pijat memijat. Terutama bagi para gadis. Jangan sembarangan memijat bagian-bagian tubuh kita jika kita sangat awam tentangnya. Biarlah pijatan dilakukan oleh orang yang paham benar dan memiliki ilmunya (dan tentunya sesama muhrim). Semoga kita bisa menjaga badan kita dari tindakan ringan namun berakibat fatal demi kebaikan dan kesehatan kita nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun