Setelah makan siang, perjalanan belum usai, berlanjut ke tempat terakhir itinerary perjalanan, yaitu Kampung Perca.
Berlokasi di Gg. Raden Alibasyah, Sindangsari, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, atau biasa dikenal sebagai Kawasan Tajur.
Kampung perca adalah kampung tematik yang memberdayakan masyarakatnya dengan kegiatan memanfaatkan kain perca menjadi produk baru yang memiliki nilai jual, dan mengembangkan kawasannya menjadi tujuan wisata.
Perca adalah sisa-sisa kain hasil dari sisa-sisa potongan kecil kain yang dihasilkan dari produk garment atau konveksi. Sesuatu yang dianggap sampah dan tidak bisa dipakai lagi ternyata masih bisa dimanfaatkan, semangat kampung perca juga sangat relevan dengan 3R Reduce, Reuse, Recycle untuk kelestarian lingkungan.
Kampung ini pada mulanya dikembangkan untuk memberdayakan ibu rumah tangga yang dimasa pandemi lalu tidak memiliki penghasilan karena suaminya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau terlilit utang oleh rentenir.
Kampung perca diresmikan pada bulan Desember 2021 oleh gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil. Â Seiring waktu, hingga saat ini kampung perca terus berkembang positif dan mampu memberdayakan lebih banyak lagi masyarakatnya.
Jika menyukai kerajinan tangan, harus banget sih berkunjung ke kampung perca, bisa untuk belajar dan mencari ide membuat pernak pernik lucu dan menarik.
Banyak hal saya pelajari di perjalanan bareng Kotekasiana yang ke 4 ini, perjalanan wisata ke kota Bogor ini memberikan value lain dari sekadar berjalan-jalan keliling kota, tetapi juga bagaimana perjalanan juga bisa memberi inspirasi, bahkan bisa mnedapat ide usaha. Serunya ada, kesenangannya dapat, pengalamannya asyik, edukasinya apa lagi, berkesan.Â
Wisata ini ke kampung-kampung wisata ini juga cocok untuk dilakukan bareng keluarga, anak-anak bisa menjelajah kota Bogor, melihat sisi lain wisata, sekaligus belajar hal baru.Â
Dan, kalau nanti teman saya jadi main ke kota Bogor, akan saya ajak juga berkunjung ke kampung-kampung wisata di kota Bogor.