Karena tingginya kandungan kalori dan lemak jenuh, mi instan dapat memicu risiko obesitas pada anak-anak. Obesitas di masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung di masa dewasa. Dengan mengurangi konsumsi mi instan, risiko ini dapat diminimalkan.
5. Pengaruh Terhadap Kebiasaan Makan Anak
Ketika anak terbiasa makan mi instan yang praktis dan lezat, mereka bisa kurang tertarik pada makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak. Ini dapat memengaruhi pola makan mereka dalam jangka panjang dan membuat mereka cenderung memilih makanan yang tinggi garam, gula, dan lemak.
Apakah anak-anak boleh mengkonsumsi mie instan? Pada usia berapa?
Anak-anak diperbolehkan mengonsumsi mie instan tetapi tidak dianjurkan. Bahkan anak-anak boleh mengonsumsi mie instan saat usia menginjak 2 tahun. Makanan instan terutama mie instan jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari.
Bagaimana cara penyajian mie instan dengan baik?
Menyajikan mie instan untuk anak-anak sebaiknya ditambahkan dengan sayur-sayuran sebagai sumber serat atau ayam, daging dan telur sebagai sumber protein hewani agar kebutuhan gizinya tetap terjaga.
Bisa juga dikurangi porsi mie instannya atau tidak memakai bumbu instan, orangtua atau ibu bisa membuat sendiri bumbunya, agar tidak banyak mengandung garam dan bahan kimia.
Penting juga membuat batasan mengonsumsi mie instan misalnya 1 kali dalam sebulan. Â Tetapi ketika orangtua membuat aturan maka jangan sampai orangtua sering mengonsumsi mie instan seacara diam-diam ya.
Cara Mengurangi Konsumsi Mi Instan pada Anak-Anak
1. Perkenalkan Makanan Sehat Secara Bertahap