Reaksi senang itu memberi keamanan dan kenyaman bagi Keiko dalam lingkungan sosial. Keiko menjadi punya semacam posisi atau arti keberadaan dalam lingkungan sosial sejak teman-teman masa kecil, teman-teman kerja, mengetahui dia tinggal bersama lelaki meskipun belum pasti akan menikah.
Hal ihwal yang tersembunyi selama ini pun muncul ke permukaan memperlihatkan dirinya pada Keiko semenjak itu. Keiko menjadi semakin mengerti bahwa manusia normal akan menyingkirkan manusia aneh, atau lingkungan akan mengeliminasi orang-orang yang tidak bisa berkontribusi.
Keiko sangat menyadari kondisinya. Dia tidak marah atau dendam, melainkan berkomitmen untuk menjalani hidup yang memberi kenyamanan untuknya dan tidak mengganggu kesenangan orang lain. Keiko tidak bisa mengubah pandangan orang terhadapnya, selain menerima waktu dirinya benar-benar dibuang, disingkirkan, dieliminasi masyarakat saat keanehannya tampak kembali.
Novel setebal 163 halaman ini diterbitkan pertama kali oleh Bungeishunju pada 2016 dengan judul Konbini Ningen. Novel tersebut diterjemahkan Ninuk Sulistyawati dari bahasa Jepang asli, lalu diterbitkan Gramedia Pustaka Utama tahun 2020.
Gadis Minimarket memeroleh rata-rata rating 3,71 di Goodreads secara keseluruhan, sedangkan dalam versi bahasa Indonesia, novel kesepuluh Sayaka Murata ini memeroleh rata-rata 3,86 dari 5. Goodreads mencatat puluhan ribu orang membaca novel yang telah diterjemahkan ke banyak bahasa tersebut, dan ratusan ribu menilainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H