Mohon tunggu...
Nuno Yusuf
Nuno Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

penikmat sastra, bola, dan kopi tanpa gula

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sinopsis Novel "Kenang-Kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub"

18 Desember 2022   07:53 Diperbarui: 18 Desember 2022   08:12 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Claudio Orrego Vicuna seorang intelektual penting Cile dari Partai Kristen Demokrat yang kritis terhadap pemerintahan militer. Dia tersingkir dari Komisi Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Komisi Bela Negara pada 1973 akibat kudeta Jenderal Augusto Pinochet terhadap Salvador Allende yang tahun itu baru saja terpilih sebagai presiden.

Setahun pascakudeta itu, novel Orrego berjudul Las Sorpredentes Memorias de Baltazar: Cuento diterbitkan oleh Editorial Los Andes. Novel itu bercerita tentang perjalanan seekor beruang kutub menemukan kebahagiaan di kandang kebun binatang.

Beruang itu bernama Baltazar. Dia dirampas dari tanahnya ke kebun binatang pada usia remaja. Usia, yang menurut Baltazar, merupakan masa dia sudah bisa bernalar dan bertindak konyol untuk mendapatkan cinta pertama pada beruang betina seusianya yang cantik luar biasa.

Beruang remaja itu sedih luar biasa ketika gerombolan pemburu datang ke rumah hamparan esnya, memisahkannya dari cinta pertama, dan terutama menyiksa saudara-saudaranya bahkan membantai singa laut yang juga ada di hamparan es kutub itu.

Kemarahan, kesedihan, sekaligus ketakutan memenuhi hati Baltazar. Dia menganggap manusia adalah makhluk kejam yang tidak bisa menahan godaan untuk menguasai yang lemah sehingga dia bersikap ramah hanya karena takut dan dipaksa penjaga kandang, bukan berasal dari hatinya.

Pandangan Baltazar pada manusia mulai berimbang ketika menyadari manusia punya anak sama seperti kaumnya dan singa laut. Dia melihat anak-anak manusia dengan kasih sayang, meskipun pada awalnya dia merasa takut dan curiga kalau anak-anak yang ceria dan berbagi makanan padanya itu sedang menyembunyikan sisi kejam seperti yang dimiliki gerombolan orang dewasa yang mengoyak-moyak kehidupan bangsa es kutub.

Hatinya melembut dan dia bersikap sedikit lebih ramah, tanpa paksaan dan ketakutan, pada anak-anak setelah bisa memahami tindakan mereka berbagi makanan padanya sebagai sebuah simbol pertemanan antara manusia dan beruang.

Pikiran positif Baltazar membuatnya melihat hal-hal positif lain, seperti bertemu dengan gadis kecil yang lasa dengan rok compang-camping pada pagi musim dingin. Beruang kutub itu merasa ada kedekatan dengannya dan bisa berbicara dari mata ke mata. Dia sangat ingin memberinya kehangatan bulunya, tetapi hal itu mustahil.

Niat baik Baltazar diwujudkan Tuhan dengan menghadirkan nyonya tua yang suka berbagi makanan pada burung-burung di taman. Nyonya tua itu memberi kue pada gadis kecil sahabatnya itu dan mengajaknya ke rumah agar tidak beku oleh udara musim dingin.

Baltazar kesepian dan murka kepada penjaga kandang setelah kepergian gadis kecil itu, tetapi setelahnya ada kejadian lucu. Pengunjung salah sangka dengan sikapnya yang lemas, hanya diam di sudut kandang, dan tidak mau makan sepanjang hari. Pengunjung kira Baltazar sedang sakit, tapi ternyata beruang kutub itu memikirkan cinta sejatinya sehingga pada hari berikutnya dia benar-benar sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun