Mohon tunggu...
Noviary Pramono
Noviary Pramono Mohon Tunggu... -

Penulis dadakan yang cinta otomotif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

#MemasyarakatkanF1 Tidak Melulu Soal F1

21 Mei 2016   12:15 Diperbarui: 5 Juni 2016   10:59 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebagian orang beranggapan bahwa karting itu layaknya wahana bermain bumper car atau istilah awamnya ‘bom-bom car’, jelas itu tidak benar. Mobil gokart dirancang spesifik untuk seseorang yang ingin mendalami olahraga balap murni karena gokart harus dipacu dengan kecepatan semaksimal mungkin dan tidak boleh sembrono menyalip, apalagi menabrakkan lawan didepan kita. Meskipun mobil gokart bisa dipasang sebilah bumper atau pelindung di seluruh sisi kerangkanya, bukan berarti mobil gokart dipandang sebagai bom-bom car. 

Tidak sekedar menjajal, mobil gokart pun bisa disetel sesuai keinginan si pembalap mengikuti karakteristik sirkuit yang akan dites oleh pembalap itu sendiri. Selain itu, teknik dasar dalam bermain gokart pun harus mempelajari jalur lintasan balap atau dikenal dengan istilah ‘Racing Line’, yaitu jalur dimana seorang calon pembalap melintasi satu putaran penuh di sebuah lintasan sirkuit. 

‘Racing Line’ (RL) ini hal yang sangat mendasar bagi pembalap dan penting untuk dipelajari karena RL menentukan sebuah pacepembalap sejauh manakah ia bisa melaju lebih kencang. Satu kesalahan kecil apabila racing line-nya meleset, pembalap lain di belakangnya bisa mengejar kurang lebih sepersekian detik, bahkan gap satu detik bisa dikejar jika pembalap tersebut mengalami degradasi ban. Itulah mengapa balapan karting tidak bisa disamakan dengan ‘bom-bom car’ layaknya wahana bermain anak-anak.

sumber: lamtoro dok.
sumber: lamtoro dok.
Gokart bukan sekedar hobi

Saat ini, olahraga karting sudah mulai digandrungi baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Jauh sebelum Rio Haryanto masuk F1, olahraga karting belum banyak diminati dan masih kalah jauh pamornya dengan futsal, bulutangkis, basket, dan olahraga alternatif lain yang merakyat. 

Meskipun demikian, menurut saya sejauh ini olahraga karting sudah mulai digandrungi berbagai kalangan, dimulai dengan acara fun kart yang diadakan oleh komunitas Sahabat Rio pada Januari yang lalu. Bahkan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan ada kompetisi gokart yang tidak hanya diikuti oleh Sahabat Rio semata, melainkan menyusul pula komunitas-komunitas otomotif lainnya.

Referensi :

[1]  dan [2] 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun