" LAGIAN KAMU NGAPAIN NGOMONG BAHASA INGGRISAN SEGALA DILUAR KELAS, APA 3 KALI PERTEMUAN BAHASA INGGRIS DALAM SEMINGGU ITU KURANG? TERUS KENAPA BAHASA ARAB? BUKANNYA KITA TIDAK ADA SUBJECT BAHASA ARAB DI SEKOLAH INI? JANGAN BIASAKAN PAMER YA NAK, BIAR TIDAK MENIMBULKAN KECEMBURUAN DIANTARA TEMAN-TEMAN YANG LAIN"
Menanamkan budaya PRAKTEK kepada adik saya bisa disebut pamer? Saya mencoba untuk berpikir diluar kebiasaan guru yang minim inovasi demi membantu adik saya yang saya tau kualitas berpikirnya di atas rata-rata, saya mencoba menyelamatkan aset bangsa yang berkebetulan ada di adik saya. Mereka para tenaga pengajar yang merupakan pendidik yang menyiapkan bibit-bibit berkualitas bangsa memiliki kualitas rendah di mata saya dengan pemikiran mereka yang seperti itu. Saya tau ini hanya cerita dari satu guru, tapi saya yakin seseorang yang berpikir seperti ini tidak patut disebut sebagai guru dan orang ini bukanlah satu-satunya. Biarlah para pembaca yang menilai.
Sekedar saran untuk para orang tua, jangan mempercayakan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah kita selaku orang tua dan yang lebih tua bertanggung jawab penuh atas pola didik apa yang cocok diterapkan kepada anak atau adik-adik kita. Kualitas mereka ada ditangan kita bukan di tangan mereka para pendidik yang kita tidak tau cara mendidik mereka tersebut membangun atau tidak
Salam Kompasiana
NT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H