Mohon tunggu...
Nuni Nur Mutmainah
Nuni Nur Mutmainah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Dan Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Introvert and konten favorit horor dan komedi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tokoh

15 Juni 2023   23:45 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:47 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
William Montgomery Watt. Foto/Ilustrasi: kalam Sindo-Newsgambar

Biografi William Montgomery Watt 1909-2006 M

Nama lengkap William Montgomery Watt lahir pada tanggal 14 Maret tahun 1909 tepatnya di Ceres fife Skotlandia. William merupakan anak satu-satunya  dari seorang ayah yang bernama Andrew Watt yang merupakan seorang pendeta di Presbyterian. Ayahnya pada waktu itu meninggal pada saat William masih kecil sekitar berusia 1 tahun. Sedangkan ibunya William bernama Jean Watt yang sangat religius.

William pendidikan di George westons college, Edinburgh sebelum melanjutkan perguruan tinggi ke Baliol College, Oxford university William menempuh pendidikan tinggi terlebih dahulu di universitas Edinburgh Scotland pada saat menjalani pendidikan di Edinburgh William meraih gelar MA., Ph.D dan MA., B.Litt. di Oxon. Saat awal karir William memulai sebagai seorang asisten dosen di Universitas Edinburgh sekitar tahun 1934 M dan 1938 M. Melihat latar belakang William sebagai aktivis akademik dia juga bersamaan menjadi asisten pendeta gereja di  St. Mary Boltons, London 1939-1941 M, lalu di gereja Old. St. Paul's, Edinburgh 1941-1943 M. Tidak hanya itu William juga ditunjuk sebagai seorang pendeta di Anglican Communion pada tahun 1940 M. keaktifannya sebagai akademis dan juga seorang gereja masih berlanjut pada saat itu.

Bagaimana William pertama kali tertarik pada studi Islam? Dia menambahkan bahwa dia telah meminta seorang Muslim India yang pada akhirnya akan menjadi warga negara Pakistan untuk tinggal di rumah tersebut untuk mendukungnya ketika ibunya meninggal pada tahun 1937 Masehi. Dia adalah seorang Muslim berusia 20 tahun. Mahasiswa Khwaja Abdul Mannan mempelajari kedokteran hewan. Dia adalah seorang Ahmadiyah pada saat itu, tetapi setelah dia dipromosikan menjadi kolonel di tentara Pakistan, dia keluar dari komunitas tersebut. Keduanya sering bertengkar saat sarapan dan makan malam karena Mannan adalah seorang Muslim dan pandai berdebat. Keingintahuan Watt terhadap dunia Islam dipicu oleh hal ini di masa depan.

William kemudian mengetahui bahwa Uskup Anglikan di Yerusalem sedang mencari seseorang yang bersedia bekerja dengan pendekatan akademis untuk dunia Islam. Dia mengajukan permohonan juga, dan itu disetujui. Dia menyelesaikan gelar teologi sebelum memulai studi bahasa Arabnya di London. Dia menjabat sebagai direktur Departemen Bahasa Arab dan Studi Islam Universitas Edinburgh dari tahun 1947 hingga 1979 M. William mengabdikan hidupnya untuk mempelajari Islam secara intensif, khususnya dalam disiplin ilmu Srah, sejarah, dan teologi, dari tahun 1964 hingga pensiun pada tahun 1979 Masehi.

Dr Jabal Muhammad Buaben menekankan bahwa keterlibatan Watt dengan kenalan Muslim membantu memulai karirnya dalam studi Islam. "Ini signifikan" katanya, karena sebagian besar akademisi yang mempelajari Islam tanpa interaksi pribadi yang menyenangkan dengan orang lain yang seiman mungkin akan memiliki pandangan yang berbeda tentang Islam.

William telah menulis banyak karya tentang Islam dan Kristen selama hidupnya. Buku pertama yang william tulis berjudul Can Christian Be Pacifists?, karya debutnya, dirilis pada tahun 1937 M. Sejak itu, dia telah menerbitkan banyak buku yang terlalu banyak untuk dicantumkan di sini. The Faith and Practice of Ghazali (1953), (Muhammad at Mecca )Muhammad di Mekkah (1953), ( Muhammad at Meddina) Muhammad di Madinah (1956), Filsafat dan Teologi Islam (1962), dan Pemikiran Politik Islam adalah beberapa bukunya yang terkenal.

Karyanya Buku yang berjudul  Muhammad Prophet and Statesman

William Montgomery Watt (1909-2006 M) iyalah salah satu tokoh yang mengkaji tentang ketimuran atau lebih dikenal dengan orientalis. Cukup banyak karya-karya yang telah dipublikasikan dan sudah diterjemahkan di berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Usaha yang dilakukan William dalam mengkaji dunia Islam cukup menarik perhatian di berbagai intelektual muslim. Tidak hanya itu beberapa kajian William yang lebih kritis atas pemikirannya dapat dilihat dari beberapa persoalan di balik gaya tulisnya yang sangat simpatik.

Dalam karya "Muhammad Prophet and Statesman", William mendapat beberapa kritik dari tokoh-tokoh muslim, diantara karyanya yang lain, seperti Mohammad at Mecca, Mohammad at Medina, didalam karyanya Watt menggambarkan bahwa nabi Muhammad adalah orang yang hyper sexs, epilepsy, haus akan kekuasaan, dan berdarah dingin (agressor). Akan tetapi, pernyataan yang diungkapkan Watt dalam karyanya menuai banyak kritikan dari beberapa tokoh historiografi muslim, salah satunya adalah Husain Haikal dalam bukunya yang berjudul "Sejarah Hidup Muhammad". Haikal mengkritik pandangan orientalis terhadap pandangan pandangan mereka, salah satunya adalah penyakit epilepsy. Sanggahan Haikal menjadi kuat saat dia menggunakan telaah medis dan psikologis untuk mengkritik pandangan orientalis yang mengungkapkan sisi negatif Nabi Muhammad. Haikal menggunakan banyak refrensi dalam penulisan karyanya, sehingga membuat orientalis-orientalis terdiam.

Contoh , William beriman kepada Nabi Muhammad sebagai seseorang yang telah syahid oleh Allah untuk menyebarkan iman Islam .  Ia juga meyakini bahwa Islam memiliki potensi untuk berkembang menjadi agama yang memiliki prinsip etika yang kuat terhadap peradaban memberikan kontribusi bagi sejarah Islam di era modern .  Salah satu sarjana tersebut adalah William Melalui buku -- buku yang ditulisnya , khususnya yang berjudul " Nabi Muhammad dan Negarawan " , William memberikan informasi tentang sifat -- sifat Nabi Muhammad SAW yang telah menjadikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan dunia . Ciri -- ciri tersebut mulai dari hijrahnya dari Makkah ke Madinah hingga berbagai aspek kehidupannya yang dirinci dalam .

 Sebagai seorang muslim tentu meyakini bahwa Islam mengalami kemajuan peradaban disetiap waktunya. Dibandingkan dengan yang disebut oleh tokoh orientalis, Maryam Jameela dalam bukunya yang berjudul "Islam and Orientalisme" melihat bahwa Watt lebih tepat dipandang sebagai Islamog yang secara tidak langsung memiliki pandangan yang objektif didalam menjelaskan pemikiran Islam dibanding dengan pengkaji Islam yang lain (memandang Islam dalam kacamata negatif) (Jameela, 1997, p. 97). Jika dilihat dari karya Watt yang berjudul Muhammad Prophet And Statesman, ia menggunakan beberapa metode dalam penulisan sejarahnya. Selain dikenal sebagai Islamolog, Watt juga dikenal sebagai tokoh orientalis yang cukup terkenal pada masanya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun