Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Gadis Pantai: Potret Ketidakadilan dalam Tradisi Feodal yang Menyayat Hati"

3 Februari 2025   06:10 Diperbarui: 3 Februari 2025   06:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Namun, dalam sistem feodal yang berlaku, ia bukan istri dalam arti sebenarnya, melainkan hanya "istri simpanan" yang dapat dicampakkan kapan saja.

Awalnya, Gadis Pantai merasa terhormat mendapatkan perhatian dari seorang bangsawan, tetapi kebahagiaannya tak berlangsung lama. Ia dipaksa tunduk pada aturan istana yang ketat dan kehilangan kebebasannya.

Setelah melahirkan seorang anak, ia justru diusir tanpa belas kasihan karena tidak lagi dibutuhkan oleh sang Bendoro.

Dengan hati hancur dan tangan kosong, ia kembali ke desanya, menyadari bahwa perempuan miskin sepertinya hanyalah alat dalam sistem sosial yang tidak berpihak pada mereka.

Pesan yang Disampaikan: Perlawanan terhadap Ketidakadilan

Pramoedya melalui novel ini ingin menunjukkan bagaimana feodalisme telah menindas perempuan dan merampas hak-hak mereka. Sistem sosial yang tidak adil ini membuat perempuan diperlakukan sebagai barang, bukan manusia yang memiliki kehendak bebas.

Namun, dalam penderitaannya, Gadis Pantai tidak sepenuhnya kalah. Ia menolak menjadi korban tanpa perlawanan. 

Meskipun secara fisik ia tak bisa melawan, ia mempertahankan harga dirinya dengan menolak tunduk sepenuhnya pada kekuasaan yang menindasnya.

Novel ini mengajarkan kita untuk tidak menerima ketidakadilan begitu saja. Perjuangan perempuan dalam mendapatkan hak dan kebebasan tidaklah mudah, tetapi harus terus diperjuangkan.

Selain itu, Gadis Pantai juga mengingatkan kita tentang pentingnya empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Banyak perempuan di berbagai belahan dunia masih mengalami ketidakadilan serupa, meskipun zaman telah berubah.

Bagi pencinta sastra, Gadis Pantai adalah novel yang wajib dibaca. Tidak hanya karena keindahan bahasanya, tetapi juga karena pesan kuat yang dibawanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun