Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Deep Learning: Suatu Pendekatan, Bukan Pengganti Kurikulum

30 Januari 2025   05:05 Diperbarui: 30 Januari 2025   05:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, dunia pendidikan Indonesia ramai membahas konsep deep learning. Sayangnya, masih banyak yang salah paham dengan mengira bahwa deep learning adalah kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum Merdeka. 

Padahal, deep learning bukanlah sebuah kurikulum, melainkan pendekatan pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan, "Deep learning itu bukan kurikulum. Deep learning itu pendekatan belajar." Dengan kata lain, tidak ada perubahan kurikulum, melainkan perubahan cara guru mengajar dan siswa belajar.

Lantas, apa sebenarnya deep learning? Bagaimana karakteristik dan implementasinya dalam dunia pendidikan?

Secara sederhana, deep learning dalam pendidikan adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam daripada sekadar hafalan.

Pendekatan ini menargetkan pemahaman konsep yang lebih kompleks, pemecahan masalah secara kreatif, serta kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Berbeda dengan metode pembelajaran tradisional yang sering kali hanya berfokus pada penyampaian informasi satu arah, deep learning mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar. 

Mereka diajak untuk menggali sendiri informasi, menghubungkan teori dengan kehidupan nyata, serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Dalam pendekatan ini, peran guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber ilmu, melainkan sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami konsep melalui eksplorasi dan pengalaman langsung.

Pendekatan deep learning memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari metode pembelajaran konvensional:

1. Mindful Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun