Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Orang Tua Perlu Tahu: Perbedaan serta Cara Mengatasi Speech Delay & Language Delay

27 Januari 2025   05:33 Diperbarui: 27 Januari 2025   05:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Orang tua patut merasa khawatir ketika: 

- Anak telah usia 18 bulan akan tetapi ia belum mengucapkan satu kata pun.

-  Anak telah berusia 2 tahun tapi belum dapat menyusun dua kata sederhana seperti "mau susu".

- Anak tidak merespons ketika diajak berbicara atau terlihat bingung dengan perintah sederhana yang diberikan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di ResearchGate, anak-anak dengan speech delay atau language delay yang tidak ditangani sejak dini berisiko menghadapi masalah membaca dan menulis di usia sekolah dasar. 

Jadi semakin dini hambatan terdeteksi, semakin dini intervensi diberikan semakin memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasinya.

Perbedaan antara speech delay dan language delay terletak pada aspek yang terpengaruh, tetapi keduanya sama-sama membutuhkan perhatian dan dukungan segera dari dari orang tua maupun terapis. 

Dengan deteksi dini, interaksi aktif, dan bantuan profesional, anak dengan keterlambatan berbicara dan berbahasa memiliki peluang besar untuk berkembang secara optimal.

Sebagai orang tua, perhatikan perkembangan anak Anda, tetap sabar, dan jangan ragu mencari bantuan jika diperlukan. 

Ingatlah, setiap anak memiliki ritme perkembangan yang unik, dan dengan dukungan yang tepat, mereka dapat tumbuh menjadi komunikator yang percaya diri.

Tetap positif thinking tetapi tetap teliti dan cepat tanggap mengamati perkembangan sang buah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun